Search

Aceh Sampai Papua Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan

Selama tiga hari dalam proses seleksi, akhirnya nama Yogi diumumkan oleh pihak sekolah, untuk mewakili pelajar dari Kabupaten Aceh Barat dalam program SMN ke Papua.

Dalam prosesnya, hampir saja Yogi tak jadi berangkat ke Papua, karena kekhawatiran orangtuanya tentang isu Papua yang selalu dikaitkan dengan konflik, penembakan dan penyerangan.

"Orangtua sempat khawatir. Bagaimana di Papua? Jaminannya apa? Aman atau tidak? Semua pertanyaan isinya hanya kekhawatiran. Tapi, untung saja jaminan keamanan itu diberikan kepada sekolah dan pemerintah," ujarnya.

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan 4 jam dari rumahnya dengan menumpangi bus travel, Yogi pun tiba di Banda Aceh, untuk berkumpul bersama 25 teman lainnya dari 23 kabupaten di seluruh Provinsi Aceh. 

"Papua itu seperti surga yang jatuh ke bumi. Jadi, ada lagu soal Papua, ternyata ya benar bahwa Papua itu indah sekali," jelasnya.

Kekaguman Yogi pun makin menjadi. Ia tak menyangka akan bertemu banyak suku bangsa di Papua. Baru saja tiba di bandara terbesar di Papua itu, Yogi sudah menemukan hampir 99% suku bangsa yang ada di Indonesia dapat ditemui di Papua.

"Apalagi saat kami berada di hotel, ada yang dari Manado, Kalimantan, Jawa. Hampir semua suku ada di Papua ini. Mungkin kalau di Aceh hanya ada suku Jawa, itu pun tidak terlalu banyak," katanya.

Satu minggu di Papua, Yogi bersama 25 anak lainnya bekeliling melihat budaya, adat istiadat, dan kehidupan keseharian warga Papua.

Dalam perjalananya, pelajar yang rata-rata duduk di kelas XI ini pun bertemu warga di Kampung Asei yang terkenal dengan lukisan kulit kayu. Lalu berkunjung ke Mac Arthur, sebagai lokasi pendaratan sekutu pertama kalinya di Papua.

Peserta SMN juga di melihat dari dekat Telaga Cinta, berkunjung ke Museum Antropologi di Universitas Cenderawasih, lalu diundang menari oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano dalam pameran pembangunan Kota Jayapura di GOR Waringin.

Tak hanya itu saja, peserta SMN juga diberikan pembekalan tentang kebangsaan di Rindam XVII/Cenderawasih, lalu melihat dari dekat distribusi BBM di TBBM Jayapura. Peserta SMN juga melihat dari dekat pendidikan di Papua. Salah satunya berkunjung ke SMA YPPK Taruna Dharma. Kemudian mengunjungi Museum Antropologi dan menghadiri acara bakar batu di SMA PGRI Waena.

Simak video menarik berikut di bawah:

simak video menarik di bawah:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2nJ87mN

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Aceh Sampai Papua Bersatu, Tak Bisa Dikalahkan"

Post a Comment

Powered by Blogger.