Search

Balada Sampan Kayu dan Kisah Sungai yang Terdesak Zaman

Sampan kayu pun perlahan tersingkir, berganti berbahan viber. Viber dinilai lebih ringan dan pembuatannya pun cepat dan bisa dilakukan secara massal.

Padahal, beberapa puluh tahun lalu adalah nadi bagi warga sekitar alirannya. Itu termasuk warga Sidamulya Kecamatan Sidareja, yang berada di sisi hulu sungai Cibeureum.

Dalam rangkaian HUT ke-73 Kemerdekaan RI ini, Pemerintah Desa Sidamulya menggelar lomba unik, yakni balap perahu di Sungai Cibeureum. Pertandingan digelar antara Jumat hingga Minggu malam (24-26/8/2018).

Selain untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI, lomba ini juga digelar untuk melestarikan tradisi lama masyarakat. Di luar balap perahu, ada pula pertandingan sepak bola api.

Tempatnya pun satu lokasi dengan arena balap perahu. Bedanya, tentu, balap perahu di tengah sungai, sepak bola api di bantarannya.

"Di situ, Sungai Cibeureum," kata Kepala Desa Sidamulya, Takim kepada Liputan6.com, Minggu, 26 Agustus 2018.

Dia menerangkan lomba perahu dan sepak bola api ini adalah bagian dari tradisi masyarakat sekitar aliran Sungai Cibeureum yang sudah lama tak dilakukan. Perahu jukung adalah alat transportasi utama baik bagi nelayan maupun petani yang tinggal di sekitar alirannya.

Adapun sepak bola api adalah hiburan kaum santri pada masa lalu, yang sudah tak pernah lagi dilakukan.

"Bola api itu yang untuk memperingati hari ulang tahun ke-73 Republik Indonesia, mengandung maksud itu agar anak-anak gembira," ucapnya, Minggu, 27 Agustus 2018.

Balap perahu diikuti oleh 36 tim yang berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Sidareja dan Kecamatan Kedungreja. Dua kecamatan ini sama-sama dilintasi oleh Sungai Cibeureum yang bermuara di Laguna Segara Anakan. Tiap tim terdiri dari dua pendayung.

"Kemudian balap perahu, itu meliputi dua kecamatan, kemarin ada 36 pendaftar. Kayaknya, hal semacam itu sudah sangat jarang sekali," dia mengungkapkan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MAXsJJ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Balada Sampan Kayu dan Kisah Sungai yang Terdesak Zaman"

Post a Comment

Powered by Blogger.