:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2333599/original/038655300_1534567715-joni_gala.jpg)
Dia mengatakan, sejak memilih menjadi warga Indonesia, dia selalu mendidik anak-anaknya untuk setia terhadap NKRI meski hidup dalam kesulitan. Bahkan, untuk membantu meringankan bebannya, ketiga anaknya sudah diajari mandiri serta mampu mencari uang sendiri sejak masih kecil.
"Kalau pulang sekolah mereka ke hutan cari asam, termasuk Joni, hasilnya mereka serahkan ke mama untuk beli beras dan disisihkan untuk bayar sekolah," katanya.
Dia menuturkan, aksi heroik anaknya itu diketahui saat rumah mereka didatangi sejumlah wartawan. Dia mengaku bangga atas aksi yang dilakukan anaknya.
"Sebagai warga negara yang baik ya kita harus buktikan bahwa kita benar-benar cinta NKRI," tegas Marshal.
Dia juga mengaku kaget jika aksi anaknya menjadi sorotan media dan ditanggapi Presiden Joko Widodo.
Meski dalam kesederhanaan, Joni Gala meyimpan sebuah asa. Dia ternyata punya cita-cita tinggi ingin menjadi anggota TNI.
"Saya mau jadi tentara jika bapa mama sekolahkan saya sampai selesai," ujar Joni.
Dia mengaku suka memanjat karena sejak kecil, terbiasa memanjat pohon asam. Buah asam itu kemudian dijualnya ke para pedagang dan hasilnya diserahkan ke orangtuanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Yohanis Gama, bocah yang gagah berani memanjat tiang bendera saat upacara di Kabupaten Belu, NTT, mendapat beasiswa dari Telkom.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belajar Patriotisme dari Keluarga Joni Gala, Bocah Asal Belu Pemanjat Tiang Bendera"
Post a Comment