Disinggung soal penampilan putranya, Edison yang juga hobi bermain bulu tangkis menilai sang anak sudah memberikan perlawanan maksimal.
"Saya sejak dari set pertama sampai pertengahan set kedua menikmati permainan. Dia sudah dalam trek. Tapi sebagai orangtua saya sudah bisa merasakan, aduh kakinya mulai goyang," tutur Edison.
Menurut dia, Anthony tampil bersemangat setelah sempat unggul terlebih dulu. Meski akhirnya tersusul oleh Yuqi Shi.
"Orang bilang kalah karena (kalah) mental bertanding, saya bilang tidak. Kalau saya melihat sebagai orangtua bagian tubuhnya (kaki) mulai goyang," ungkapnya.
"Lalu saat di set ketiga rasa lelah itu dia lawan dengan motivasi untuk menang. Sampailah terakhir dia kena cedera," sambungnya.
Menurut Edison, cedera yang dialami Anthony bukan disebabkan karena beberapa faktor.
Sebelum bertemu Yuqi Shi, Anthony harus menghadapi atlet India, Kidambi Srikanth dalam laga perempat final. Menghadapi peringkat delapan dunia itu, Anthony sukses menang dengan skor 23-21, 20-22, 21-10 dalam laga yang digelar Senin, 20 Agustus 2018.
"Lalu di semifinal bertemu Kento Momota (Jepang). Jadi itu karena akumulasi tekanan otot," ujarnya.
Seperti diketahui, tim beregu putra Indonesia akhirnya menyerah 1-3 dari China pada final tersebut. Dengan demikian, Anthony Ginting dan rekan harus puas dengan raihan medali perak dan harus melanjutkan penantian 20 tahun tanpa medali emas Asian Games.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MxC2gMBagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Orangtua Anthony Ginting Menyaksikan Perjuangan Anaknya di Asian Games"
Post a Comment