Seorang warga RT 02/06 Dusun Cempaka Desa Mulyasari, Sugeng Dzuriyanto, yang kebetulan bekas pelaut menerangkan bahwa benda tersebut adalah suar atau parasut sinyal penunjuk lokasi. Biasanya, suar itu diluncurkan jika terjadi bahaya atau keadaan genting lain. Parasut sinyal ini digunakan untuk menunjukkan lokasi sebuah kapal laut.
Saat dinyalakan, suar akan meluncur dengan ketinggian sekitar 300 meter. Nyala suar berwarna jingga, persis seperti penampakan bola api misterius yang dilihat warga.
Usai mencapai ketinggian maksimal, suar akan jatuh. Saat jatuh itulah, parasut mengembang. Lantaran ada parasutnya, suar turun perlahan-lahan dan masih menyala terang.
"Dari kronologinya, saya yakin ini suar signal yang diluncurkan oleh seseorang," ujar Sugeng yang juga alumnus Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang ini, Jumat sore, 24 Agustus 2018.
Menurutnya hembusan angin bisa membuat suar melayang jauh dari titik diluncurkan. Perkiraannya, bisa mencapai ratusan meter hingga kilometer dari titik luncur, tergantung kekuatan angin. Jarak waktu antara peluncuran dengan jatuhnya suar pun bervariasi, bisa lima menit, tetapi bisa juga mencapai 10 menit.
Sugeng yakin suar ini bukan diluncurkan oleh kapal laut, karena jarak antara Majenang dengan pesisir pantai sekitar 100-an kilometer. Tak mungkin sebuah suar yang hanya mencapai ketinggian 300 meter bisa mencapai kampungnya.
"Dugaan saya, ini suar dibawa pulang oleh orang kerja di kapal. Kemudian buat main-main, diluncurkan," katanya menjelaskan.
Sugeng mengemukakan, dalam bentuk aslinya, suar sinyal berbentuk silinder berukuran sedang. Penggunaanya cukup mudah hanya cukup ditarik tuas pemantiknya, suar pun akan meluncur.
"Parasut sinyal selalu menjadi perlengkapan kapal laut yang berlayar," dia menambahkan.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BMSAfKBagikan Berita Ini
0 Response to "Fakta Tersembunyi Bola Api Misterius Cilacap"
Post a Comment