:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2334711/original/073347500_1534681845-franco.jpg)
Tepat pada 20 November 1975, Jenderal Fransisco Franco menghembuskan nafas terakhir. Dia merupakan diktator Spanyol yang berkuasa di Negeri Matador selama 39 tahun.
Franco meninggal dunia pada usia 82 tahun. Dirinya wafat akibat gagal jantung yang diperparah radang selaput perut.
Sebelum meninggal, Franco sempat dirawat di rumah sakit La Paz di Spanyol. Namun, segala tindakan medis yang diambil gagal menyelamatkan nyawanya.
Meski memerintah dengan tangan besi, saat dirinya meninggal, bendara Spanyol di seluruh negeri dipasang setengah tiang.
Sebelum dimakamkan di lembah the Valle de los Caídos jenazah Franco sempat disemayamkan di El Pardo Place.
Tak hanya hal tersebut, Perdana Menteri Spanyol kala itu, Carlos Arias Navaro tidak bisa menyembunyikan kesedihan ketika mengumumkan Franco sudah tiada.
Menurut Carlos, sebelum meninggal ada kata-kata Franco yang sangat membekas dalam dirinya. Dia mengatakan Jenderal Spanyol itu meminta agar seluruh musuh memaafkannya.
"Saya meminta maaf ke seluruh musuh saya, saya meminta maaf dari hati saya. Meski ada yang mendeklarasikan mereka musuh saya, saya sama sekali tak menganggap itu," ucap pernyataan Jenderal Franco yang dibacakan oleh PM Carlos, seperti dikuip dari BBC.
Franco merupakan sosok kontroversial di Spanyol. Dia memimpin militer Spanyol dalam perang sipil di negaranya.
Franco berhasil menang dalam pertempuran karena mendapat dukungan dari Adolf Hitler dari Jerman dan Benito Mussolini asal Italia.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2vU9sMkBagikan Berita Ini
0 Response to "Hendak Dipindah, Makam Diktator Spanyol Ini Justru Picu 10.000 Turis Datang"
Post a Comment