:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2328720/original/040116900_1534167754-SAPI_3-Muhamad_Ridlo.jpg)
Dia mencontohkan, daerah endemis itu meliputi beberapa kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kelengkapan dokumen menjadi penting untuk memastikan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 2018 ini.
"Yang endemik itu contohnya Antraks, daerah Gunung Kidul, Bantul, yang ada kasus pada 2015 sampai 2016," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, daerah endemik Antraks lainnya seperti berasal dari NTB, NTT dan Indonesia timur lainnya justru aman. Pasalnya, sebelum dikirimkan ke Jawa atau dikapalkan, hewan telah melalui proses karantina.
"Kalau Bali, Sumbawa, NTT ke sana itu beres itu. Tidak masalah. Aman," dia menambahkan.
Selain anthrax penyakit yang perlu diwaspadai lainnya adalah cacing hati. Dia menyebut, cacing hati justru menjadi penyakit yang persebarannya cukup massif dan nyaris terjadi hampir di seluruh daerah.
Meski berbeda penyebab, sama seperti Antraks, cacing hati pun dapat menular kepada manusia. Salah satu penularannya yakni mengonsumsi daging hewan kurang matang yang mengandung telur atau cacing hati.
Dia menjelaskan, secara umum, masyarakat pun sebenarnya bisa mengamati secara visual penampakan hewan ternak yang terjangkit cacing hati, terutama dalam stadium parah. Beberapa ciri yang menandakan bahwa cacing terjangkit cacing atau cacing hati adalah bulu kusam, kurus, dan malas bergerak atau pasif.
"Di matanya biasanya ada kotoran," dia menjelaskan.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2w4D20NBagikan Berita Ini
0 Response to "Kenali Tanda Penyakit Berbahaya Sebelum Beli Hewan Kurban"
Post a Comment