Liputan6.com, Toronto - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pada Kamis 23 Agustus, bahwa pemerintahannya akan terus berupaya membina hubungan diplomatik dengan Arab Saudi.
Meski begitu, PM Trudeau tetap menegaskan bahwa Kanada tidak akan mengubah pendiriannya tentang hak asasi manusia (HAM).
Dikutip dari Globalnews.ca pada Jumat (24/8/2018), Kanada dan Arab Saudi sempat bersitegang selama hampir dua minggu akibat isu HAM. Riyadh merasa tidak terima dengan perhatian khusus Ottawa terhadap desakan untuk membebaskan aktivis wanita setempat yang ditahan.
"Saya pikir, penting untuk memiliki hubungan positif dengan negara-negara di seluruh dunia," kata Trudeau kepada wartawan setelah pertemuan Kabinet di provinsi British Columbia.
PM Trudeau menanggapi sebuah pertanyaan pada laporan terbaru bahwa jaksa Saudi sedang menimbang hukuman mati terhadap aktivis HAM.
"Pada saat yang sama, kami telah menyatakan keprihatinan dengan hukuman yang dijatuhkan oleh Arab Saudi, keprihatinan kami untuk membela hak asasi manusia dan nilai-nilai perdamaian di seluruh dunia," tambahnya.
Arab Saudi, marah atas twit yang diunggah oleh menteri luar negeri Kanada pada awal bulan ini. Perasaan tersinggung itu memicu pembekuan kesepakatan dagang yang telah disepakati, memblokir impor gandum, mengusir duta besar Kanada, dan memerintahkan semua mahasiswa Saudi untuk 'pulang kampung'.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Meski Beda Pendapat, PM Kanada Tetap Pertahankan Diplomasi dengan Arab Saudi"
Post a Comment