Liputan6.com, Singapura - Penulis novel fenomenal Crazy Rich Asians, Kevin Kwan, dituding sengaja menghindari program wajib militer di negara tempat kelahirannya, Singapura.
Tudingan itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Singapura pada Rabu 21 Agustus, selang beberapa hari setelah pemutaran perdana film yang diangkat dari novel terkait pada pekan lalu.
Dikutip dari The Guardian pada Jumat (24/8/2018), Kwan (44) yang juga berperan sebagai produser eksekutif di film tersebut, tidak menghadiri agenda pemutaran perdana yang digelar di Capitol Theatre, tidak jauh dari Gardens by the Bay.
Kementerian Pertahanan Singapura mengklaim bahwa Kwan telah gagal menjalani tes wajib militer pada 1990 silam. Disebutkan pula bahwa beberapa surat pemanggilan yang dikirimkan ke alamatnya di luar negeri, tidak ditanggapi sama sekali.
Hal itu, menurut juru bicara Kemnhan Singapura, menyalahi aturan negara, yang kala itu berarti status domisili Kwan di luar negeri tidak sepenuhnya sah.
Otoritas terkait menyebutkan bahwa Kwan meninggalkan Singapura pada usia 11, mengikuti kepindahan orang tuanya ke Amerika Serikat. Ia mendapatkan kewarganegaraan Negeri Paman Sam setelah berulang tahun ke-18.
Namun, hingga menjelang usia 23, Kwan diketahui masih memegang paspor aktif Singapura. Hal tersebut menjadikannya masuk dalam radar perintah wajib militer oleh negara.
"Karena itu, Kwan dicari karena gagal memenuhi kewajiban wajib militer," kata kementerian terkait kepada surat kabar Strait Times.
Dikatakan bahwa Kwan akan dikenakan denda hingga 10.000 dolar Singapura (setara Rp 106 juta) dan/atau penjara hingga tiga tahun setelah vonis.
Hingga saat ini, Kwan belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Singapura: Penulis 'Crazy Rich Asians' Kabur dari Wajib Militer"
Post a Comment