:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2330399/original/072522200_1534307430-IMG_20180815_093134.jpg)
Liputan6.com, Garut - FR, 31 tahun, seorang residivis di Garut, Jawa Barat, tega menyekap, memperkosa dan menjarah barang milik NS, 47 tahun. Pelaku mengaku melakukan perbuatan itu, karena terdesak kebutuhan sehari-hari.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, kejadian memilukan itu terjadi pada 2 Agustus lalu, saat itu korban yang tengah berada di rumahnya, kampung Cikendal Girang, Desa Keryamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut dikejutkan kedatangan pelaku.
"Pelaku memasuki rumah korban dengan cara merusak atap menggunakan obeng," ujar Budi, saat konferensi pers di kantornya, Rabu (15/8/2018).
Mengetahui korbannya seorang diri, tersangka kemudian menyekap mulut dan kaki korban menggunakan sobekan kain, hingga korban tak berdaya.
"Nah dalam keadaan tak berdaya itulah tersangka memperkosa korban," ujar dia.
Korban yang tak berdaya setelah diperkosa, ditinggalkan begitu saja dengan keadaan mulut, kaki dan tangan korban masih terikat sobekan kain yang diikatkan tersangka. "Pelaku kemudian melarikan diri, setelah menguras barang milik korban," ujar dia.
Pelaku yang tercatat sudah dua kali sebagai residivis dalam kasus serupa menggondol sepeda motor matic merk beat, smartphone Samsung, jaket merk vespa. "Motor hasil curian dijual seharga Rp 1,5 juta, alasannya untuk kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Tak terima dengan perlakuan bejat tersangka, pelaku akhirnya melaporkan kasus yang telah dialaminya pada hari yang sama. "Tersangka sempat buron dua pekan dan berkeliaran di sekitar kampung Cikendal," ujar dia.
Akhirnya, setelah mendapati laporan itu, satu unit tim reserse polres Garut diterjunkan melakukan pengejaran terhadap tersangka. "Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di rumahnya, setelah berencana kabur dan melawan petugas," ujar dia.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Pb2gmQBagikan Berita Ini
0 Response to "Residivis di Garut Kembali Mengulang Aksi Brutal"
Post a Comment