:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2332794/original/002900900_1534468439-ELANG_JAWA-Muhamad_Ridlo.jpg)
Liputan6.com, Semarang - Sehari sebelum HUT Kemerdekaan RI ke-73, seekor Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), tersesat di sebuah pekarangan rumah. Elang Jawa sejatinya merupakan perwujudan burung Garuda. Burung yang menjadi lambang negara Indonesia.
Satwa endemik pulau Jawa ini semakin tersisih dan tercerabut dari ekosistemnya. Kini elang Jawa hanya tinggal di kawasan hutan primer secara terbatas. Lantaran langkanya, Elang Jawa sejak 1992 telah menjadi maskot satwa langka di Indonesia.
Kamis pagi, 16 Agustus 2018, Diah, seorang warga sebuah perumahan di Banyumanik, Semarang, kaget. Seekor elang Jawa, burung yang kesohor itu, hinggap di pekarangan belakang rumahnya.
Dari gelagat dan penampakannya, burung ini jinak. Di kedua kakinya, ada semacam ikatan tali yang biasanya terpasang pada elang untuk permainan. Diduga kuat, elang Jawa ini adalah peliharaan yang tersesat ke pekarangannya.
Maka, ia pun menanyakan ke tetangga-tetangganya, barangkali ada yang mengetahui pemiliknya. Namun tak ada satu pun warga di perumahan yang mengaku sebagai pemilik, atau mengetahui pemilik burung ini.
"Karena Ibu Diah tidak paham itu jenis apa, sehingga menginformasikan di sekitar lingkungannya, namun tidak ada yg mengakui. Akhirnya menghubungi Call Center BKSDA," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Suharman, Jumat, 17 Agustus 2018.
Usai menerima laporan, tim evakuasi satwa liar BKSDA Jateng yang dipimpin oleh Haryono, Resort Konservasi Wilayah Semarang, bergegas menjemput atau mengevakuasi elang Jawa di pekarangan rumah Diah.
"Elang Jawa tersebut dititipkan sementara untuk dirawat di Taman Satwa Sido Muncul Semarang," ucap dia.
Suharman menerangkan, pada masa lalu, elang Jawa tinggal di hutan-hutan pulau Jawa, mulai Sebaran elang ini terbatas di Pulau Jawa, dari ujung barat (Taman Nasional Ujung Kulon) hingga ujung timur di Semenanjung Blambangan Purwo.
Namun, kini penyebaran elang Jawa kian terbatas di wilayah-wilayah dengan hutan primer dan daerah perbukitan berhutan pada peralihan dataran rendah dengan pegunungan. Sebagian besar, hanya ditemukan di separuh belahan selatan Pulau Jawa.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video menarik berikut di bawah:
Simak video menarik di bawah:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sang Garuda Tersesat di Pekarangan"
Post a Comment