:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1594187/original/049340700_1494838482-4.jpg)
Menjelang pilpres Meksiko beberapa waktu lalu, sebanyak 132 politisi dan kandidat politik dilaporkan tewas sejak September 2017. Lebih dari 35.000 orang di Meksiko telah hilang dan lebih dari 200.000 telah dibunuh sejak 2006.
Tahun lalu terjadi sejumlah pembunuhan. Kementerian Dalam Negeri mencatat secara total jatuhnya korban jiwa sebanyak 29.168 orang --angka tertinggi sejak pemerintah mulai menyimpan data pada tahun 1997.
Kekerasan yang terus mendera negara tetangga Amerika Serikat ini diduga karena faktor persaingan politik.
Pada bulan April, daerah pantai di sekitar Cancun dihebohkan oleh 14 kasus pembunuhan dalam satu hari yyang dilakukan oleh geng narkoba.
Pada 4 April, sembilan orang tewas dalam satu hari --dua kali lipat dari rekor sebelumnya, yakni lima-- dengan total 14 orang dieksekusi dalam 36 jam.
Pada awal Juni, di sisi lain Meksiko, sepasang kakek dan nenek asal Negeri Paman Sam Ray Ball (72) dan Jo Anne Butler (69) dibunuh di pantai dekat tempat tinggal mereka di Bahia de Los Angeles.
Menurut seorang pejabat pemerintah setempat, mereka tewas karena melawan ketika akan dirampok.
Pada bulan Januari, Departemen Luar Negeri memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke negara-negara bagian Meksiko, Colima, Guerrero, Michoacan, Sinaloa, dan Tamaulipas.
Mereka mengeluarkan peringatan "do-not-travel" kepada warga AS yang hendak melancong ke wilayah-wilayah berbahaya tersebut.
Konsulat AS di Playa del Carmen, yang terletak sekitar satu jam dari Cancun, juga sempat ditutup pada Februari setelah sebuah kapal feri wisata meledak dan melukai 24 orang.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2OIb96uBagikan Berita Ini
0 Response to "Sebulan Bergabung di Kongres Meksiko, Wanita Ini Ditodong Pistol Lalu Diculik"
Post a Comment