:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2338651/original/038357800_1535016849-IMG-20180821-WA0002.jpg)
Liputan6.com, Yogyakarta Peringatan HUT ke-73 RI yang baru berlalu tidak lantas menyurutkan semangat nasionalisme pemuda dan pemudi di Yogyakarta. Mereka memiliki cara sendiri untuk merayakannya. Tidak melulu dengan orasi yang berapi-api, mereka memilih untuk menyalurkannya lewat seni.
Kolaborasi seni rupa, peran, dan tari lewat Gelar Seni dan Budaya Sermo bertajuk Puja-Puji Bagi Sang Pencipta menjadi sarana menularkan jiwa nasionalisme kepada berbagai kalangan. Perhelatan itu memang sudah digelar sehari sebelum HUT ke-73 RI, akan tetapi pesan moral dan edukasi yang ditawarkan melampaui hari.
Pesan pertama lewat lukisan mural di selembar papan yang diletakkan pada spill way Sermo. Mural berukuran 0,2 X 12,2 meter dibuat oleh kelompok perupa Kulonprogo, SAFE Camp, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, dan generasi muda kreatif.
Karya yang dibuat selama 12 jam itu, menampilkan ekspresi para perupa dalam menuangkan rasa cinta terhadap tanah air atau rasa nasionalisme. Ada gambar burung Garuda yang terbang di antara bendera Merah Putih yang berkibar. Ada pula gambar tangan yang mencengkeram bendera Merah Putih, dan sebagainya.
"Pembuatan mural dapat memperindah dan menambah daya tarik pariwisata di lingkungan sekitar Waduk Sermo," ujar Eddy Ertanto, koordinator acara, Kamis 23 Agustus 2018.
Sementara, aksi teatrikal dari Sanggar Niti Budaya Yogyakarta dan teater Tapak Sebelas dibawakan oleh 12 orang. Mereka mengangkat kisah tentang orang-orang yang hidup di kahyangan dan mau turun ke bumi untuk membantu merawat alam.
Pesan moral yang ingin disampaikan adalah nasionalisme juga bisa ditunjukkan lewat beragam cara. Salah satunya, merawat lingkungan sekitar.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PyckXeBagikan Berita Ini
0 Response to "Senyum Pagi dan Kolaborasi Seni di Waduk Sermo"
Post a Comment