:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape.png,-0,0,0)/kly-media-production/medias/2346592/original/036521100_1535693141-WhatsApp_Image_2018-08-31_at_08.26.56.jpeg)
Mark tak datang sendirian. Ia menggunakan pesawat carteran dari Halim Perdana Kusuma bersama empat kawannya. Kesan pertama yang ia tangkap dari udara adalah pasir putih yang halus melintang di garis pantai.
Ini sangat kontras ketika bertemu dengan air laut yang biru kehijauan. Apalagi ada semacam dinding dari pohon kelapa yang berjajar.
Perjalanan dari Ranai dengan rute melewati Sungai Ulu, Singgang Bulan, dan memasuki desa Batu Gajah. Untuk mencapai pantai Batu Kasah, harus memasuki daerah dengan jalan yang kecil. Mulai dari kawasan Batu Gajah menuju ke Pantai Batu Kasah ini, mata sudah dimanjakan pemandangan indah. Pantai-pantai dengan laut jernih hingga tumpukan-tumpukan bebatuan granit besar yang luar biasa menakjubkan.
Sampai saat ini akses menuju Pantai Batu Kasah masih buruk. Terlebih jika musim hujan, jalan berlumpur dan licin menjadi bagian lain tantangan. Belum lagi adanya jembatan yang rusak barangkali akan membawa mood buruk.
Pantai Batu Kasah memiliki ciri berbeda. Disana ditemukan tumpukan bagtu-batu granit yang luar biasa. Harmoni yang menyatu.
"Dari sini kita bisa melihat perairan perbatasan yang keren," kata Jubainah sambil berdiri diatas sebuah batu granit besar.
Simak video menarik pilihan di bawah:
simak video menarik di bawah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Hanya Pagi, Siang Juga Indah di Batu Kasah"
Post a Comment