Search

4 Kudeta di Dunia yang Ternyata Didalangi oleh Intelijen AS

"Penggulingan Perdana Menteri Iran Mohammed Mossadegh adalah kudeta paling awal di era Perang Dingin yang telah diakui oleh pemerintah AS," tulis J Dana Stuster, analis di National Security Network, dalam artikelnya yang dirilis di Foreign Policy.

Menurut literatur sejarah operasi CIA yang baru saja dipublikasikan, seperti dikutip dari Foreign Policy, kudeta itu "Dipicu atas potensi ... yang membuat Iran terbuka untuk agresi Soviet - pada saat ketika Perang Dingin mencapai puncaknya dan ketika AS terlibat dalam perang yang dideklarasikan di Korea melawan pasukan yang didukung oleh Uni Soviet dan China."

"Itu memaksa Amerika Serikat turut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan TPAJAX (nama kode operasi kudeta di Iran),"

Pada awal 1950-an, Mohammad Mossaddegh merupakan perdana menteri Iran yang terpilih secara demokratis. Setelah menjabat, Mossaddegh berupaya untuk mendapatkan kontrol nasional atas ladang minyak di negara itu.

Dalam upayanya untuk mengontrol kilang minyak nasional Iran, sang perdana menteri mulai mengaudit Perusahaan Minyak Anglo-Iran (AIOC) yang berasal dari Inggris. Hal itu membuat Amerika Serikat was-was.

Ketakutan AS adalah, jika Mossaddegh berhasil mendapat kontrol penuh AIOC, dalam waktu dekat Uni Soviet --seteru AS pada Perang Dingin dan secara geografis dekat ke Iran-- akan melakukan pendekatan dan menanamkan pengaruhnya kepada sang perdana menteri.

Atas alasan itu, CIA mulai berencana untuk menggulingkan Mossaddegh, dengan harapan dapat menegaskan kembali kekuatan Shah Mohammad Reza Pahlavi sebagai raja yang kemudian menisbatkan Jenderal Fazlollah Zahedi sebagai pemimpin baru Iran.

Gugus tugas gabungan intelijen AS - Inggris mulai aktif melakukan pendanaan ke berbagai kelompok oposisi Mossaddegh di Iran. Kelompok itu kemudian melakukan sejumlah plot teror yang dirancang untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Mossaddegh.

Selain itu, Inggris melalui AIOC turut mengucurkan kocek untuk menyuap sejumlah pejabat Iran yang pro-Barat, dan menjadikan Mossadegh sebagai persona-non-grata.

Kudeta terselubung AS - Inggris 1953 itu berhasil. Sekitar 300 orang pro-Mossadegh tewas dan ratusan lainnya dipenjara dan dijatuhi hukuman mati oleh mahkamah militer kelompok oposisi.

Raja Pahlavi berhasil memimpin selama 26 tahun, sebelum sentimen anti-AS di Iran muncul. Sentimen itu muncul akibat persepsi negatif warga Iran terhadap keterlibatan AS dalam politik Timur Tengah. Yang akhirnya menghasilkan Revolusi Iran 1979 dan menggulingkan Reza Pahlavi dari pucuk kekuasaan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2LPTyr9

Bagikan Berita Ini

0 Response to "4 Kudeta di Dunia yang Ternyata Didalangi oleh Intelijen AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.