Timesindonesia.co.id, Pamekasan - Ketika melintas di sepanjang jalan Desa Groom, Kecamatan Proppo menuju Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, sebaiknya ekstra hati-hati. Sebab jalan yang baru dibangun ini kondisinya sudah retak. Bahkan, jalan tersebut rawan kecelakaan. Pasalnya retakan jalan mencapai 10 sentimeter.
Pantauan Times Indonesia, retakan paling parah, terjadi di Desa Terrak, Kecamatan Tlanakan. Seperempat jalan ini retak dan ambles. Beberapa pengendara yang belum pernah melintas di jalan tersebut, nyaris mengalami kecelakaan.
Zainullah, salah satu warga Larangan Slampar saat melintas di jalan tersebut mengaku hampir kecelakaan. Sebab tanpa diketahui, tiba-tiba ada jalan retak yang cukup lebar.
"Saya hampir kecelakaan andaikan tidak cepat banting setir karena ban motor saya bisa terperosok," ujar Zainullah.
Proyek Jalan Bandaran-Groom tersebut baru dibangun awal tahun ini dengan menggunakan APBD Kabupaten Pamekasan tahun 2017 sebesar Rp 8,9 miliar. Jalan tersebut sudah bergelombang dan hampir sepanjang jalan sudah mulai retak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan, Totok Hartono mengatakan, jalan yang retak sudah diberitahukan kepada pekerja proyeknya dan sudah dilakukan perbaikan.
"Sudah diperbaiki jalan yang retak oleh kontraktornya," pesan Totok Hartono melalui pesan WhatsApp, Senin, 10 September 2018.
Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.
Simak video pilihan berikut ini:
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CJmKRFBagikan Berita Ini
0 Response to "Belum Setahun, Jalan Senilai Rp 8,9 Miliar di Pamekasan Sudah Ambles"
Post a Comment