Liputan6.com, New Delhi - Menurut sebuah studi terbaru, dua dari setiap lima kasus wanita bunuh diri di dunia, terjadi di India. Hasil penelitian yang diterbikan di jurnal Lacet itu, mengatakan bahwa tingkat bunuh diri di Negeri Hindustan merupakan akibat dari krisis kesehatan masyarakat.
Meski angka kematian wanita India yang meninggal karena bunuh diri telah menurun sejak 1990, tetapi hal itu tidak secepat di tempat lain di dunia. Bahkan saat ini, isu terkait mewakili 36,6 persen dari total tingkat mortalistas wanita global, tulis laporan di jurnal medis asal Inggris tersebut.
Dikutip dari The Guardian pada Jumat (14/9/2018), wanita India yang meninggal karena bunuh diri lebih cenderung berasal dari mereka yang berstatus menikah, berasal dari negara bagian yang lebih maju dan, dengan selisih besar, berusia di bawah 35 tahun.
"Ini menunjukkan bahwa wanita di India berada dalam masalah serius," kata Poonam Muttreja, Direktur Eksekutif dari Population Foundation of India, sebuah kelompok pemerhati kesehatan masyarakat.
Dia dan para spesialis lainnya menyalahkan kecenderungan pada pernikahan dini --seperlima wanita India masih menikah sebelum usia 15 tahun-- bersama dengan kekerasan rumah tangga, dan gejala lain terkait budaya patriarkal yang masih tertanam kuat.
Penelitian terkait juga menyebut bahwa tingkat bunuh diri di kalangan wanita India tiga kali lebih tinggi dari negara dengan geografi dan indikator sosial ekonomi serupa.
"Norma sosial kami sangat regresif," kata Muttreja. "Di desa, seorang gadis disebut seabagai putri ayahnya, lalu dia adalah istri suaminya, dan ketika dia memiliki seorang putra, dia adalah ibu putranya."
Muttreja mengatakan penelitian yang dilakukan oleh organisasinya telah menunjukkan bahwa 62 persen wanita yang disurvei, percaya bahwa sah-sah saja jika suami mereka melakukan pemukulan atas alasan tertentu.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hampir 40 Persen Kasus Wanita Bunuh Diri di Seluruh Dunia Terjadi di India"
Post a Comment