:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2365116/original/077543200_1537664045-danau_mas__1_.JPG)
Liputan6.com, Rejang Lebong - Semilir angin berembun mengiringi langkah Ali Sadikin menuju ladang yang ditanami beragam sayuran pada Minggu pagi. Sesekali terdengar kicauan burung Ketilang emas dan Kecici saling bersahutan.
Singgah sebentar di pancuran air sebelah kebunnya, Ali menyempatkan diri membasuh muka lalu menuangkan kopi panas bekal sang istri ke dalam cangkir kaleng dan menyeruputnya perlahan. Kebun miliknya berada tepat di atas lingkup Danau Mas Harun Bastari Rejang Lebong. Kita bisa lepas memandang jajaran Bukit Barisan dengan puncak Gunung Kaba yang maih diselimuti awan.
"Saya betah berlama-lama di sini memandang danau dan gunung sebelum garap lahan," ujar Ali asal Jawa Barat yang ikut program Transmigrasi tahun 1987 di Rejang Lebong, Minggu, 23 September 2018.
Danau Mas Harun berada di Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu. Awalnya bernama Danau Kasnah yang berarti cermin. Bentuknya yang berada di lembah terkurung bukit dan memiliki air jernih biasa dimanfaatkan para remaja untuk bercermin pada masa lampau.
Danau ini sempat dikuasai Barisan Tani Indonesia (BTI) untuk melakukan konsolidasi. Namun, awal tahun 1960, Kodam II Sriwijaya mengambil alih kawasan. Saat itu, Kodam dipimpin perwira tinggi militer bernama Harun Sohar. Sejak saat itu, akses jalan mulai dibuka dan ditata menjadi objek wisata.
Melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 461 Tahun 2002, ditetapkanlah kawasan ini sebagai kawasan objek wisata dengan nama objek wisata alam Danau Mas Harun Bastari (DMHB). Bastari sendiri diambil dari nama belakang wakil bupati Rejang Lebong yang berasal dari wilayah tersebut yaitu Iqbal Bastari.
Menurut Ali, air yang menggenangi danau ini tidak pernah kering. Sebab sumber mata airnya yang cukup besar yang berbentuk pusaran berada di tengah-tengah danau yang tertutup oleh gambut tebal.
Konon cerita, sumber mata air Danau Mas Harun Bastari Rejang Lebong tersebut ada hubungannya dengan Danau Tes di Kabupaten Lebong, sehingga ada kepercayaan yang menyebutkan bahwa makhluk halus penunggu Danau Tes, sama dengan yang mendiami Danau Mas Harun Bastari, yaitu sama-sama seorang haji berjenggot panjang.
"Setiap hari libur, banyak yang datang ke sini, warga turun gunung bantu melayani," ujarnya.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2DyxJxMBagikan Berita Ini
0 Response to "Harmoni Pagi dari Danau Mas Harun Rejang Lebong"
Post a Comment