Search

Jejak Sukarno di Kamar 244 dan Kisah Kejayaan Pemilik Hotel Asal Jerman

Malia Nur Alifa, pegiat dari Heritage Lover menuturkan, Hotel Homann dulunya hanyalah sebuah rumah bilik bambu yang dimanfaatkan menjadi penginapan. Pada waktu itu, di Bandung belum banyak rumah berdinding tembok. Setelah beberapa tahun berlalu, penginapan itu pun dijadikan rumah berdinding setengah tembok dan setengah papan.

Malia mengungkapkan, berdasarkan buku Savoy Homann Bidakara Hotel, Persinggahan Orang-Orang Penting oleh Haryoto Kunto, pada 1884, Homann tak berniat berbisnis di Hindia Belanda.

"Awalnya dari rumah kayu yang tanahnya dia beli. Namun perlahan, bisnisnya di bidang wisata terus berkembang," ujarnya.

Hotel Homann pun mulai kedatangan banyak tamu karena saat itu perjalanan via kereta api dari Batavia ke Bandung mulai dibuka dan mereka membutuhkan tempat menginap di Bandung selama beberapa hari.

Bangkitnya bisnis ini membuat istri Homann membangun sebuah kolam pemandian khusus untuk orang Eropa di Hindia Belanda pada 1902. Lokasinya berada di kawasan Cihampelas (kolam renang saat ini sudah tiada).

Tamu hotel pun diajak untuk piknik atau sekadar berenang di kolam renang ekslusif itu. Bahkan, pihak hotel menyediakan pedati khusus untuk melayani tamu hotel ke kolam renang tersebut.

"Jadi, itu menjadi pertanda turis Eropa tertarik ke Bandung," ujarnya.

Tamu-tamu kenegaraan dan orang populer juga pernah menyinggahi Savoy Homan, seperti Raja serta Ratu Thailand, Charlie Chaplin, dan Mary Pickford. Pakubuwono X dan Sri Mangkunegoro VII juga pernah menginap di sini.

Sedangkan, riwayat kepemilikan hotel ini semenjak bernama Savoy Homann cukup panjang. Mulai keluarga RHM Saddak, anggota DPR RI sekaligus Direktur Firma Bidang Ekspor-Impor Saddak and Co berlanjut ke HEK Ruhiyat, pemilik Hotel Panghegar, dan sekarang dimiliki Grup Bidakara. Oleh karena itu, saat ini bernama Hotel Grand Savoy Homann Bidakara.

"Karena hotel ini memiliki sejarah penting, makanya sangat menarik untuk diketahui masyarakat luas," kata Malia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2CAvzNu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jejak Sukarno di Kamar 244 dan Kisah Kejayaan Pemilik Hotel Asal Jerman"

Post a Comment

Powered by Blogger.