Search

Kemeriahan Panggung Rakyat dalam Festival Ujungan Banjarnegara

Liputan6.com, Banjarnegara - Azan Isya belum lama usai. Namun, masyarakat Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah sudah berduyun-duyun datang ke lapangan untuk menyaksikan berbagai ragam sajian seni pertunjukan rakyat di pengujung Festival Ujungan, Banjarnegara.

Hamparan lapangan Desa Kemranggon yang pada siang harinya disibukkan oleh tradisi Ujungan, malam harinya berubah meriah. Masyarakat bersiap menyambut panggung rakyat sebagai pengujung festival secara lengkap terangkai selama 10 hari ini.

Pembuka panggung, siswa SMP Negeri 1 Susukan menyajikan calung Banyumasan dengan sajian lagu-lagu baru karya Yusmanto. Kreator seni asal Karangjati ini mempersiapkan tiga lagu berjudul Brayan, Nonton Lengger, dan Dhuwur-dhuwuran.

Meski masih berusia remaja, kemampuan mereka tampaknya tak kalah dengan seniman yang sarat pengalaman. Pertunjukan seni musik, tari, sekaligus suara yang energik ini berhasil menjadi pembuka sajian panggung rakyat Festival Ujungan yang menawan.

Tak cukup sampai di situ, siswa sekolah yang berada di ujung barat wilayah Banjarnegara ini menyajikan karya tari berjudul Pesona Nusantara. Mereka menceritakan keindahan alam nusantara melalui gerak tarian yang dinamis dan musikalitas yang memukau.

Sajian kedua adalah karya tari Kidung Serayu oleh sanggar Raras Irama dari Kota Banjarnegara pimpinan Maryati. Lima penari putra menyajikan gerak tarian penuh tenaga, dalam tarian yang menggambarkan keagungan dan kegairahan sungai Serayu.

Mereka adalah penari-penari yang sudah kenyang pengalaman dan sering menjadi duta budaya Pemerintah Kabupaten Banjarnegara di berbagai perhelatan budaya.

Pertunjukan seni ini semakin panas ketika pelukis Hadiwijaya, Purwokerto dan Chune dari Purbalingga menampilkan body painting yang melibatkan dua penari. Hadiwijaya membalur seluruh tubuh Kiki, penari cilik asal Susukan dengan cat air warna-warni.

Tarian kanvasnya lantas berlabuh pada kulit Wiwin, seorang penari senior asal Purwanegara. Gerakan atraktifnya dalam menggoreskan cat lukis mampu membuat semua penonton mematung. Mereka mengikuti setiap aliran garis di kanvas dan tubuh penari.

Atraksi body painting hampir usia ketika tiba-tiba di hamparan jerami di latar depan panggung gelaran Festival Ujungan, Banjarnegara ini muncul empat barongsai. Grup Barongsai Putra Mandiri pimpinan Evelyn dari Purbalingga itu benar-benar menggenapi kepuasan penonton dengan atraksi yang tangkas menggemaskan di atas papan balok maupun di hamparan jerami.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2y1N7MU

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kemeriahan Panggung Rakyat dalam Festival Ujungan Banjarnegara"

Post a Comment

Powered by Blogger.