:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape.png,553,20,0)/kly-media-production/medias/2370811/original/055735200_1538289564-kopi__2_.JPG)
Hadirnya kopi Bengkulu dalam pertemuan tahunan IMF-WB Annual Meeting membawa angin segar para petani kopi Bengkulu. Setidaknya, peluang ekspor langsung dari Bengkulu ke mancanegara terbuka lebar.
Ketua Komunitas Kopi Bengkulu Herry Supandi mengatakan, saat ini, para petani kopi mulai mengubah pola panen yang selama ini dengan memetik buah secara asalan menjadi petik merah. Beberapa pelaku ekspor kopi Indonesia mulai melirik Bengkulu yang memiliki potensi buah kopi berkualitas tinggi.
"Untuk ekspor, pola petik merah punya nilai jual yang tinggi," tegas Herry.
Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan, pemerintah daerah sangat menghormati dan menjanjikan kemudahan birokrasi bagi para pemain ekspor kopi untuk datang ke Bengkulu. Pihaknya, melalui Dinas Perdagangan juga terus melakukan edukasi kepada para petani dan sosialisasi dalam bentuk mengikuti berbagai acara bertaraf nasional maupun internasional.
Potensi kopi Bengkulu, kata Rohidin, sangat besar, harus digenjot untuk menghasilkan pendapatan daerah dan menguntungkan para petani yang selama ini diatur para tengkulak dari luar Bengkulu. Apalagi, hingga saat ini Bengkulu belum pernah melakukan ekspor langsung ke luar negeri.
"Harus ada terbobosan, ini potensi ekonomi," kata Rohidin Mersyah.
Petani Kopi Kepahiang Bengkulu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kopi Bengkulu Hadir dalam Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali"
Post a Comment