Search

Kronologi Kericuhan Pembagian 1.500 Ayam Gratis di Solo

Ketua Pinsar Jawa Tengah, Parjuni mengatakan kegiatan pembagian ayam secara gratis itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian peternak kepada masyarakat. Jumlah ayam yang dibagikan sekitar 1.500 ekor ayam.

"Jumlah awalnya 1.000 ekor ayam tapi terus ditambah menjadi 1.500 ekor ayam yang dibagikan secara gratis. Itu ayam hidup memang yang sudah siap dipotong," kata dia di Solo, Rabu, 26 September 2018.

Parjuni mengungkapkan, sebenarnya kegiatan pembagian ayam gratis itu dilakukan sebagai aksi keprihatian para peternak. Pasalnya, harga jual ayam tersebut di tingkat peternak sangat murah sekitar Rp 13.000-13.500 per kilogram, padahal harga pokok produksi ayam tersebut mencapai Rp 18.000-18.500 per kilogram.

"Artinya satu kilogram itu kita sudah rugi Rp 5.000. Jadi kalau satu ekor ayam itu bobotnya 2 kilogram, kita sudah rugi Rp 10.000. Nah, ini aksi keprihatian para peternak, kenapa harga tidak pernah naik," keluhnya.

Parjuni menambahkan kenaikan biaya produksi yang paling tinggi berasal dari harga bibit dan pakan. Bahkan harga bibit yang harga normalnya Rp 5.000, kini melambung menjadi Rp 7.500. Sedangkan untuk pakan juga mengalami kenaikan harga karena jagung yang menjadi pakan ayam tersebut sulit diperoleh.

"Kalau untuk bibit harganya kemahalan sekitar Rp 2.000. Untuk pakan jagung sendiri harganya naik terus setiap tiga minggu sekali dengan kenaikan Rp 150. Total hingga hari ini jumlah kenaikannya mencapai Rp 650 per kilo," sebutnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Acara yang digelar setiap tahun ini selalu didatangi oleh warga yang tak memiliki kupon dan ikut mengantre sembako gratis

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2IkvYCI

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kronologi Kericuhan Pembagian 1.500 Ayam Gratis di Solo"

Post a Comment

Powered by Blogger.