Search

Mengintip Gaji Para Abdi Dalem Keraton Cirebon

Liputan6.com, Cirebon - Peran abdi dalem dalam merawat dan mengelola keraton di Cirebon penting. Tidak sedikit keturunan abdi dalem keraton di Cirebon masih setia mengabdi sepanjang keraton itu berdiri.

Seiring berkembangnya zaman, fungsi keraton kini hanya sebagai benteng terakhir warisan budaya di Indonesia, termasuk di Cirebon. Meski begitu, tidak sedikit para abdi dalem yang mengabdi hanya berharap berkah dari keraton, termasuk pemberian upah para abdi dalem baik dari Keraton Kanoman, Kasepuhan dan Kacirebonan.

"Sebagian besar para abdi dalem ikut mengelola keraton karena atas dasar pengabdian dan sudah turun temurun," kata Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, Rabu, 19 September 2018.

Dia menyebutkan, pada perkembangannya, Keraton Kasepuhan Cirebon mengalami perubahan. Sebelum Sultan Arief bertakhta, jumlah abdi dalem yang aktif mengabdi hanya 15 orang.

Saat itu, honor yang diberikan kepada para abdi dalem rata-rata Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan. Pengelolaan keraton saat itu masih dianggap belum ada perubahan signifikan.

"Setelah saya naik takhta pada 30 April 2010, kita terus berbenah dan memperbaiki kekurangan pelayanan keraton termasuk mengajak kembali para abdi dalem yang ada di luar untuk bekerja lagi mengembangkan keraton," kata Arief.

Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki kualitas dan pelayanan Keraton Kasepuhan. Arief mengaku menambah jumlah abdi dalem menjadi 100 orang.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon mendapat honor sesuai UMK Kota Cirebon Rp 1,8 juta per bulan. Mereka bertugas menjadi penjaga tiket hingga keamanan keraton sesuai dengan posisi dan jabatan kerja.

"Alhamdulillah, abdi dalem yang sebelumnya tidak mendapat makan siang sekarang kami beri makan siang. Bertahap lah, sedikit demi sedikit kami perbaiki," ujar dia.

Pemberian upah sesuai UMK sudah diterapkan sejak dua tahun lalu. Bahkan, pada perkembangannya, Keraton Kasepuhan bekerja sama dengan Jamsostek sejak 2013, baik ketenagakerjaan dan kesehatan.

"Dulu 80 orang kami berikan Jamsostek yang sekarang BPJS. Tapi karena banyak abdi dalem yang keluar masuk, akhirnya kami batasi saja yang benar-benar fokus ikut mengembangkan keraton kami beri BPJS dan honor UMK," ujar dia.

Dia mengakui, pengelolaan Keraton Kasepuhan maupun Gua Sunyaragi Cirebon masih belum maksimal. Honor dan jaminan BPJS para abdi dalem tersebut sebagian besar diambil dari pendapatan tiket kunjungan.

"Baru dari tiket yang terlihat baik Kasepuhan dan Gua Sunyaragi rata-rata tingkat kunjungan 20 ribu orang per bulan," ujar dia.

Diketahui, tiket masuk Gua Sunyaragi Rp 10 ribu per orang, tiket masuk Keraton Kasepuhan Cirebon Rp 20 ribu per orang. Tiket tersebut belum termasuk pemandu wisata, tiket masuk museum dan lainnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xDR9uC

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mengintip Gaji Para Abdi Dalem Keraton Cirebon"

Post a Comment

Powered by Blogger.