Welly mengaku sudah tiga kali ini datang ke Gunung Kemukus untuk mengikuti upacara tradisi Larap Selambu. Di setiap kesempatan itu, dia selalu mengambil air keramat bekas cucian selambu yang dipercaya bisa mendatangkan berkah tersebut.
Sebagai pengusaha rumah makan makanan laut terbesar di Lamongan, dia memanfaatkan air tersebut untuk campuran masakan. Dia mengaku, usahanya bertambah maju dan ramai pengunjungnya.
“Tadi dapat dua botol. Airnya buat campuran minum-minum atau masak apa, dikasihkan ke orang sakit, Alhamdulillah banyak yang sembuh. Tapi itu semua cuma sarana. Tapi semua itu tetap doa. Semua tetap bergantung pada Allah,” terang Welly yang selalu datang bersama istrinya itu.
Senada, Agus Asmuri (47), pengusaha rumah makan dari Cengkareng, Jakarta, sengaja datang ke Gunung Kemukus untuk mengambil air keramat. Selain untuk obat, dia juga memanfaatkan air itu untuk campuran makanan.
Agus sendiri datang dari Jakarta dengan rombongan delapan orang. Ia mengaku sudah sejak 2003, selalu tak pernah absen mengikuti ritual malam satu Suro dan berburu air jamasan di Kemukus.
“Usaha saya juga tambah lancar. Saya datang sama delapan teman dari Cengkareng. Naik bus, rata-rata pengusaha dan banyak yang makin sukses,” kata dia.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2x5Ye7dBagikan Berita Ini
0 Response to "Ribuan Pengunjung Rebutan Air Bekas Cuci Kelambu Makam Gunung Kemukus"
Post a Comment