:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2387808/original/027777300_1539941873-20101019-Jackie_Kennedy.jpg)
Liputan6.com, Washington DC - Jackie Kennedy dikenal sebagai Ibu Negara yang anggun, modis, dan tegar. Ia seorang kutu buku dan cerdas, meski tak sedikit orang yang lebih memedulikan busana apa yang ia kenakan daripada isi otak maupun kemampuan diplomasinya.
Kehidupan janda Presiden Amerika Serikat John F Kennedy memang penuh dengan tragedi. Putrinya, Arabella meninggal saat dilahirkan pada 1953, disusul putra bungsunya, Patrick yang tutup usia pada 1963 saat bocah itu baru berumur 2 hari.
Perempuan bernama asli Jacqueline Lee Bouvier tersebut juga harus makan hati akibat perselingkuhan suaminya, John F Kennedy sepanjang 10 tahun pernikahan mereka. Sejumlah orang ketiga hadir, dari pekerja magang Gedung Putih Mimi Alford hingga artis seksi Marilyn Monroe.
Pada 22 November 1963, Jackie duduk di dalam mobil, hanya beberapa sentimeter dari suaminya, saat tiga peluru menerjang Presiden Amerika Serikat itu dan menewaskannya.
Beberapa jam kemudian, masih mengenakan pakaian penuh bercak darah, ia berdiri di sebelah Wapres Lyndon B. Johnson yang disumpah menjadi Presiden AS di dalam pesawat kepresidenan Air Force One.
Namun, ketika ipar sekaligus pria yang dirumorkan sebagai kekasihnya, Bobby Kennedy tewas ditembak, Jackie merasa itu sudah kelewatan.
"Aku benci negara ini," kata dia kepada mantan Sekretaris Pers Gedung Putih, Pierre Salinger setelah pemakaman Bobby, seperti dikutip dari Daily Mail.
"Aku benci Amerika dan aku tidak ingin anak-anakku tinggal di sini lagi. Jika mereka membunuh anggota keluarga Kennedy, anak-anakku adalah target nomor satu. Aku ingin pergi."
Kematian Bobby diduga menjadi alasan Jackie memilih raja kapal asal Yunani, Aristotle Onassis, kenalan lama yang usianya 23 tahun lebih tua.
Pernikahan keduanya digelar pada 20 Oktober 1968 di Skorpip, pulau pribadi milik Onassis di Yunani.
Pernikahan yang digelar lima tahun setelah kematian John F Kennedy bikin geger publik Amerika Serikat bahkan dunia.
Sejumlah orang berpendapat, pernikahan itu adalah 'pengkhianatan' Jackie Kennedy pada mendiang suaminya.
Sejumlah media memberitakan pernikahan tersebut dengan 'kejam'. "Jackie Menikahi Cek Kosong," itu yang terpampang di halaman depan tabloid Fleet Street.
Sementara judul halaman depan di Los Angeles Times berbunyi, 'Jackie Sells Out!'. Sang ibu negara dituduh menukar dirinya demi uang.
Tak ketinggalan sebuah media di Roma, Italia, memasang judul artikel, "JFK tewas untuk kali keduanya'.
Memang banyak penentangan atas pernikahan kedua Jackie Kennedy. Gereja Katolik Roma menganggapnya melanggar hukum Vatikan karena menikahi seorang duda cerai.
Sejumlah anggota klan Kennedy yang dianggap 'ningrat' di AS juga tak semuanya senang. Namun, belakangan terungkap, sebagian besar keluarga mendiang suaminya memberikan restu.
Adik bungsu JFK, Ted Kennedy bahkan membantu mantan iparnya itu membuat perjanjian pra-nikah. Hadiah uang tunai USD 3 juta diberikan di muka pada Jackie Kennedy, sementara dua anaknya, Caroline and John Jr masing-masing mendapatkan USD 1 juta.
Hanya segelintir pria yang bisa jadi pasangan Jackie Kennedy. Aristotle Onassis adalah salah satunya. Ia yang kala itu masuk daftar salah satu orang terkaya di dunia mampu memberikan apa yang diinginkan Jackie: jaminan keamanan.
Apalagi, pasca-mengakhiri masa jandanya, ia kehilangan hak mendapat pengawalan Secret Services.
Saksikan video terkait Jackie Kennedy berikut ini:
Sebelumnya Jane tak menyadari betapa berharganya plat nomor bersejarah tersebut, ia malah menyimpannya di laci dapur selama bertahun-tahun.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "20-10-1968: Pernikahan Kedua Mantan Ibu Negara Jackie Kennedy Gegerkan AS"
Post a Comment