:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2371523/original/084119500_1538384289-IMG_20180903_104103.jpg)
Liputan6.com, Garut Akibat minimnya anggaran untuk atlet, Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, terpaksa melakukan pinjaman lunak perbankan sebagai dana talangan untuk membiayai hidup mereka.
Akrobat ini terpaksa ditempuh pemda untuk menjaga semangat para atlet selama Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke XIII yang akan dilangsungkan di Kabupaten Bogor, berlangsung.
"Nanti kita sedang diupayakan, mau pinjam atau bagaimana caranya-lah," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, di kantornya, Senin (1/10/2018).
Menurut dia, Pemda Garut sudah menyiapkan dana talangan untuk keberangkatan atlet andalannya, dalam hajatan olahraga terbesar di Jawa Barat itu.
Namun, lambannya proses administrasi akibat molornya pengajuan anggaran di dewan, menyebabkan dana talangan yang ditujukan atlet terlambat.
"Tapi kita usahakan minimal sebelum tanggal 3 (Oktober) uang saku atlet sudah dapat," kata dia.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, untuk menutupi anggaran operasional dan logistik atlet selama kejuaraan, lembaganya telah mengajukan peminjaman dana hingga Rp 1,5 miliar ke Bank Jabar.
"Siang ini kita melakukan pertemuan dengan pihak banknya dan sudah siap (memberikan bantuan)," kata dia.
Helmi mengatakan, anggaran untuk keberangkatan 502 atlet dan ofisial itu sudah disiapkan pemda. Namun dalam praktiknya, ujar dia, terbentur proses birokrasi yang harus ditempuh.
"Anggarannya sudah ada di perubahan, tapi kan harus dikonsultasikan dulu dengan Gubernur. Nah, itu prosesnya bisa satu dua-minggu, sementara Porda kan pekan ini," ujar dia bimbang.
Ia berharap dengan adanya dana talangan hasil pinjaman dari perbankan, bisa meringankan beban atlet dan ofisial yang akan mendampingi mereka selama kejuaraan berlangsung.
"Tunggu saja, kecuali yang sudah berangkat duluan, yang penting seluruh atlet yang belum berangkat sudah dipastikan aman," ungkapnya.
Ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan, akibat keterlambatan anggaran dari Pemda, sebanyak 8 cabang olahraga (cabor) dari 35/cabor yang disiapkan terpaksa berangkat duluan dengan anggaran dari dompetnya masing-masing.
"Ini bukan bercanda, kondisinya serius harus segera ditangani," ujar dia mengingatkan.
Ia menyatakan, saat ini sekitar 502 atlet dan ofisial tim Garut tengah gundah-gulana. Minimnya anggaran yang ada di kas KONI saat ini membuat seluruh persiapan dengan dana swadaya masyarakat. "Kalau dulu kan semua ditanggung Pemda, sekarang KONI pun diberi tanggung jawab mencari dana," kata dia.
Meskipun demikian, secara mayoritas seluruh anggaran logistik atlet dan ofisial masih ditanggung pemda Garut. "Kecuali soal atribut dan kostum tim itu tanggung jawab KONI, makanya kami cari donatur sendiri," ujar dia.
* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.
Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RgV89EBagikan Berita Ini
0 Response to "Anggaran Atlet Porda Garut Belum Cair, Pemda Cari Pinjaman Bank"
Post a Comment