:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2380442/original/046169900_1539227558-F5SBvG7JZE.jpg)
Sementara itu, sebuah perusahaan asuransi terkemuka di Amerika Utara memperkirakan bahwa badai Michael picu total kerugian hingga US$ 8 miliar, atau setara Rp 121 triliun (kurs Rp 15.181 per dolar AS).
Karen Clark & Company (KCC) yang berbasis di Boston merilis perkiraan tersebut pada Kamis, 11 Oktober 2018. Seluruh total kerugian yang dihitung merupakan kumpulan nilai objek asuransi, seperti perumahan, bangunan komersial, dan otmotif.
Dikutip dari TIME, Jumat 12/ Oktober 2018, nilai itu juga dihitung dari skema kerugian yang dicakup oleh Program Asuransi Banjir Nasional.
KCC memperkirakan bahwa hampir separuh kerugian yang diasuransikan pada terjangan badaiMichael, terjadi di Teluk Florida, termasuk di sebagian pesisir negara bagian Alabama.
Khusus untuk kerusakan total pada benda berasuransi akibat gelombang badai di pesisir, KCC memperkirakan nilainya setinggi US$ 3,7 miliar, atau setara Rp 56 triliun.
Badai Michael mendarat dengan kecepatan angin 249 kilometer per jam, masuk dalam kategori 4, mendekati batas topan paling dahsyat.
Pendaratan badai Michael dilaporkan terjadi pada Rabu sore di wilayah barat laut Florida dan sebagian pesisir tenggara negara bagian Alabama.
Badai itu meninggalkan jejak kehancuran di sepanjang wilayah utara Pantai Barat Florida, melewati sebagian negara bagian Alabama, dan terus melaju ke Georgia ketika kekuatannya melemah menjadi kategori 3.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2P22xLSBagikan Berita Ini
0 Response to "Badai Michael Beralih Menuju Samudra Atlantik, Pemerintah AS Mulai Berbenah"
Post a Comment