Dr O'Brien mengatakan, berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, operasi yang akan dilakukan terhadap kembar siam perempuan ini tampaknya 'merupakan kasus yang tidak terlalu susah' dalam operasi kembar siam.
"Kadang kita harus membuat keputusan bahwa salah satu dari kembar itu tidak akan bisa diselamatkan. Namun kasus ini kami berharap keduanya bisa selamat."
"Berdasarkan informasi yang ada, kami berharap keduanya bisa selamat dan bisa kembali ke Bhutan."
Menurut seorang dokter yang menemui kembar siam tersebut baru-baru ini di Bhutan, kembar siam tersebut harus menaikkan berat badan dan mendapatkan lebih banyak makanan bergizi sebelum operasi bisa dilakukan.
Chris Kimber adalah salah seorang dokter bedah anak-anak di Rumah Sakit Anak-Anak Monash dan rumah sakit tersebut sudah membantu melatih para dokter di Bhutan.
Dia mengatakan kembar tersebut sehat ketika dia mengunjungi mereka bulan Juli lalu.
"Bulan Juli lalu, mereka sehat, makannya bagus, dan berat badan terus bertambah." kata Dr Kimber.
"Namun dalam beberapa minggu terakhir, badan badan menurun. Ibunya melaporkan mereka suka bertengkar, saling mencakar. Ibunya mengatakan dia tidak bisa membuat mereka tidur dalam waktu yang bersamaan, selalu ada satu yang bangun dan mengganggu yang lain."
"Dan karenanya berat badan turun, dan mereka mengalami infeksi kulit karena saling mencakar."
Dr Kimber mengatakan tanpa adanya keterlibatan organisasi amal, maka mustahil operasi bisa dilakukan terhadap kembar siam Bhutan tersebut.
"Bagi mereka yang tidak mengenal Bhutan, negara itu adalah salah satu negara yang paling terpencil dan bergunung di dunia.' katanya.
"Ada 800 ribu penduduk di sana, yang hidup terpisah satu sama lain di berbagai lembah dan daerah yang sangat terpencil."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2QqKsnrBagikan Berita Ini
0 Response to "Bayi Kembar Siam Bhutan Siap Jalani Operasi Senilai Rp 3 Miliar di Australia"
Post a Comment