:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2381983/original/095327800_1539341910-mandiri.jpg)
Hal itu ditambah dengan sektor jasa keuangan yang cukup baik di Bali. Hal ini terlihat pada survei OJK pada tahun 2016 di mana tingkat literasi keuangan di Bali sebesar 37,5 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar 29,7 persen.
Tingkat inklusi keuangan di Bali berada pada level 76 persen, juga di atas rata-rata nasional sebesar 67,8 persen. Bahkan, tingkat inklusi keuangan Bali ini berada di level tertinggi ketiga nasional setelah Jakarta (78,18 persen) dan Yogyakarta (76,73 persen).
Sementara itu, inflasi provinsi Bali pada triwulan II-2018 tercatat sebesar 3,47 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 3,12 persen (yoy). Inflasi sektor kesehatan sebesar 3,09 persen turut menjadi penyumbang tertinggi pada inflasi di Bali. Peningkatan ini didorong oleh inflasi sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika.
Sementara itu, Kantor CCC di Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar merupakan yang ke delapan di Indonesia dan merupakan kota ketujuh setelah Medan, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya.
"Di Kantor CCC ini nasabah bisa mengakses layanan langsung terkait AXA Mandiri yakni seputar informasi produk asuransi dan polis nasabah, penanganan keluhan, pengajuan klaim, perubahan data polis, layanan express claim dan layanan nasabah lainnya," tutur Hengky.
Hadir pada acara peresmian itu di antaranya Direktur Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar dr I Wayan Kesumadana, Perwakilan Bank Mandiri Wilayah XI Bali & Nusa Tenggara, Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Nonbank (IKNB) OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Husein Triarso serta segenap manajemen AXA Mandiri dan Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar.
Simak video pilihan berikut ini:
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2A7nvk8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Biaya 'Ngaben' Mahal, Warga Bali Cari Jalan Keluar"
Post a Comment