Search

BMKG Bantah Isu Gempa Susulan Lebih Dahsyat di Sumba Timur

Liputan6.com, Sumba Timur - Kepala BMKG Stasiun Geofisika Waingapu, Arif Tyastama menegaskan, tidak benar akan terjadi gempa susulan yang lebih besar dan terjadi tsunami di wilayah Sumba Timur dan sekitarnya.

"Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta meyebarluaskan informasi tersebut," kata Arief, seperti dikutip Antara.

Penegasan itu untuk menanggapi hoaks yang beredar di media sosial mengenai akan terjadinya gempa bumi susulan yang lebih besar maupun tsunami di wilayah Sumba Timur dan sekitarnya.

Menurut dia, Pulau Sumba merupakan wilayah yang memiliki potensi gempa bumi yang dapat terjadi setiap saat.

Namun, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara akurat kapan gempa bumi akan terjadi, bahkan sampai menentukan waktu serta kekuatan kejadian gempa bumi.

Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terpengaruh oleh isu tersebut dan tetap tenang serta selalu mengikuti informasi terkait kejadian gempa bumi dan tsunami melalui web resmi BMKG.

Mengenai gempa Sumba Timur, dia mengatakan, hingga pukul 13.10 WITA, telah terjadi 16 kali gempa di daerah itu.

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) bersama Kitabisa.com mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Minggu siang ini. Salah satu lokasi yang dikunjungi Presiden adalah Perumahan Balaroa, Palu.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NXrXKL

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BMKG Bantah Isu Gempa Susulan Lebih Dahsyat di Sumba Timur"

Post a Comment

Powered by Blogger.