Liputan6.com, Yerusalem - Pemerintah China dikabarkan setuju untuk memulai pembicaraan perdagangan bebas dengan Palestina. Hal itu disampaikan oleh Beijing pada Rabu 24 Oktober, dalam sinyal terbaru Negeri Tirai Bambu yang berusaha meningkatkan keterlibatan politik dan ekonominya di Timur Tengah.
Para pejabat perdagangan dari kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman selama kunjungan Wakil Presiden China Wang Qishan ke Timur Tengah, awal pekan ini, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post pada Kamis (25/10/2018).
Wang, yang mengawasi upacara penandatanganan dengan Perdana Menteri Otorita Palestina Rami Hamdallah di Ramallah, mengatakan bahwa China akan terus mendukung negosiasi damai dan perwujudan "solusi dua negara" antara Palestina dan Israel.
Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, Hamdallah mendesak Beijing untuk memainkan peran yang lebih besar dalam proses perdamaian Israel-Palestina.
Dia juga meminta China mendukung rencana Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengadakan konferensi internasional tentang perdamaian di Timur Tengah.
Di sisi lain, Wapres Wang mengatakan bahwa China akan mendukung pembangunan Palestina, serta dengan senang hati mempersilakan negara itu terlibat dalam inisiatif "One Belt One Road", yang merupakan rencana ambisius Presiden Xi Jinping untuk mengembangkan dan membiayai proyek-proyek infrastruktur di seluruh Asia, Afrika dan Eropa.
"Perusahaan-perusahaan China juga akan kami dorong untuk berinvestasi di Palestina," kata Wapres Wang.
Kunjungan Wang dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang membuat Iran, Suriah, Irak dan Turki terlibat dalam konflik geopolitik dengan Israel dan Palestina.
Wang memulai perjalanannya ke wilayah Timur Tengah pada hari Senin di Israel, di mana ia mengunjungi Kota Tua Yerusalem, termasuk Tembok Barat dan Gereja Makam Suci.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "China Bahas Perdagangan Bebas dengan Palestina, Bagaimana Sikap ke Israel?"
Post a Comment