Search

Curhat Kapolres ke Wartawan Garut Soal Berita Hoaks LGBT

Liputan6.com, Garut Tanpa pemberitahuan panjang, sekitar 50 wartawan berbagai media baik cetak, online, televisi dan radio Kabupaten Garut, Jawa Barat dikumpulkan Kapolres Garut, siang tadi, ada apa masalah apa gerangan ?

"Tidak ada yang mendadak, buat saya semuanya sama,”" ujar kapolres Garut, Budi Satria Wiguna, di depan puluhan wartawaan dalam ‘Workshop, penguatan TIM media sosial dan media online, di wilayah hukum polres Garut,’ Kamis (18/10/2018).

Keheranan kalangan wartawan Garut cukup berasalan, namun akhirnya terjawab jika kehadiran mereka diminta untuk mendeklarasikan perang melawan hoaks yang saat ini kembali menyerang Garut. “Saat ini kita lagi ramai hoaks gay, itu pertama mungkin berikutnya bakal banyak lagi,” ujar dia mengingatkan.

Budi mengatakan, peredaran berita bohong alias hoaks di Garut cukup merepotkan masyarakat, mulai penganiayaan ulama, kemudian penganiayaan santri dan marbot masjid, hingga facebook pelajar penyuka sesama jenis beberapa waktu lalu.

Sehingga, penguatan peran wartawan dalam menangkal berita bohong alias hoaks cukup penting, terutama menjelang musim politik nasional pilpres dan pileg 2019. "Kemanan itu bukan hanya TNI dan Polri tetapi peran media dalam menangkal hoaks sangat besar sekali," ujar dia.

Budi mengakui, hajatan demokrasi nasional bakal segera dilalui masyarakat, sehingga dibutuhkan peran wartawan dalam menyejukan berita yang disampaikan. "Intinya kita butuh kebersamaan media jangan sampai pecah menghadapi berita hoaks," kata dia berharap.

Ketua PWI Garut Ary Maulana Karang menyambut baik ajakan pihak kepolisian itu. Menurutnya, sudah saatnya pihak kepolisian bersikap terbuka memberikan penjelasan dengan cepat, agar isu yang tengah berkembang tidak membingungkan. "Kadang kita tidak tahu apakah isu tersebut bisa mengganggu kamtibmas atau tidak," ujar dia.

Menurut wartawan online nasional itu, saat ini kondisi wartawan Garut relatif kondusif dalam memberikan informasi, namun lambannya keterangan yang diberikan pihak kepolisian terkadang isu menyebar dengan cepat. "Intinya dari kami terbuka, asal ada keterangan berimbang kami buat masyarakat tenang," ujar dia.

Hal senada disampaikan Taufik Hidayat, jurnalis televisi swasata nasional itu menilai pemberitaan soal dari kabupaten Garut terkadang lebih cepat dari konfirmasi yang diberikan pihak kepolisian. "Soal isu daerah mungkin Garut lebih seksi dan menarik dari Bandung," kata dia.

Ia pun berharap, seiring masuknya masa kampanye politik nasional, keterbukaan informasi yang diberikan kepolisian mampu memberikan infirmasi yang berimbang bagi masyarakat. "Buat kami pemberitaan yang aman lebih penting," pinta dia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Kabar bahwa Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mendukung kelompok LGBT kembali menjadi bahan perbincangan publik.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2J3YUzh

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Curhat Kapolres ke Wartawan Garut Soal Berita Hoaks LGBT"

Post a Comment

Powered by Blogger.