Dalam laporan penyidikan polisi yang diajukan ke persidangan disebutkan, Morant tadinya mengaku tak terlibat dalam tindakan bunuh diri istrinya.
Tetapi ketika ditunjukkan rekaman CCTV saat dia berbelanja ke toko perlengkapan untuk membeli generator, ceritanya pun mulai berubah.
"Pelan-pelan terdakwa menjelaskan bagaimana dia membantu istrinya untuk bunuh diri," kata Jaksa Penuntut Umum Michael Lebanese.
Ketika putusan juri dibacakan, terdakwa tak menunjukkan ekspresi apa-apa, namun keluarganya tampak terpukul, begitu juga keluarga dari pihak Jennifer.
Disebutkan dalam persidangan bahwa kejadian seperti ini, khususnya menyarankan istri untuk bunuh diri demi asuransi, belum pernah terjadi di Australia atau negara lain.
"Tingkat kejahatan dalam pelanggaran ini tidaklah terbatas," ujar hakim Peter Davis.
Sahabat Jennifer, Judy Dent, dalam persidangan menyatakan pernah mendengar sahabatnya itu menjelaskan betapa Morant menginginkan uang asuransi itu.
Dent menambahkan, seminggu sebelum kejadian Jenifer mengunjunginya dan menyampaikan, "Saya harus melakukannya".
"Saya harus bunuh diri dan Graham akan membantuku," kata Jennifer seperti ditirukan Dent.
Selama persidangan Morant tidak memberikan bukti-bukti pendukung yang akan meringankan tuduhan terhadap dirinya.
Sidang vonis akan digelar pada 19 Oktober mendatang di Brisbane.
* Melanie Vujkovic dan Lexy Hamilton-Smith melaporkan untuk ABC.net.au.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2yclZe2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Klaim Asuransi Rp 14 Miliar, Pria Australia Bantu Istri Bunuh Diri"
Post a Comment