:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1993253/original/089858400_1539920801-trumpi.jpg)
Karavan imigran saat ini berjalan melewati Guatemala, di mana kebanyakan dari mereka memilih berjalan kaki. Beberapa kelompok paling cepat sudah tiba di perbatasan selatan Meksiko pada hari Kamis.
Perjalanan mereka dimulai di Kota San Pedro Sula, Honduras, pada tanggal 12 Oktober lalu.
Sebagian besar imigran membawa beberapa barang, mengambil apa yang dapat mereka bawa di tas ransel, saat mereka pergi dengan perjalanan hampir 4.500 kilometer dari Honduras ke perbatasan AS.
Sementara itu, setiap harinya, ribuan orang dan barang-barang masuk secara legal via perbatasan AS-Meksiko.
Sebelumnya, pemerintah Trump sendiri sudah mengirim pasukan garda nasional ke perbatasan Meksiko.
Namun, banyak pengamat mengaku tidak paham apa maksud "menutup penuh perbatasan", dan apakah itu akan mempengaruhi bisnis atau perjalanan publik dengan visa yang sah.
Dan menurut hukum internasional, AS tidak dapat mendeportasi pencari suaka tanpa terlebih dahulu menentukan keabsahan klaim mereka.
Di bawah tekanan dari AS untuk menghentikan para migran, Meksiko telah mengirim polisi federal ke perbatasan, meskipun mereka tidak secara resmi di sana untuk menghentikan Karavan.
Pejabat Meksiko mengatakan pada Rabu 17 Oktober, bahwa mereka yang tidak memiliki surat-surat harus mengajukan permohonan status pengungsi, atau kembali ke negara asal.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akan berada di Meksiko Jumat ini, dan laporan media setempat menyebut ia akan membahas rencana untuk menghentikan arus Karavan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2J6nWxNBagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Ancam Kerahkan Militer untuk Menutup Penuh Perbatasan AS-Meksiko"
Post a Comment