Liputan6.com, Washington DC - DI saat rombongan imigran dari Amerika Tengah terus berjalan kaki menuju perbatasan utara Meksiko, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut hal tersebut sebagai kondisi darurat nasional.
Lebih dari 2.000 anggota Garda Nasional telah dikerahkan ke kawasan perbatasan itu.
Dikutip dari VOA Indonesia pada Sabtu (27/10/2018), Donald Trump memperingatkan bahwa ia tidak main-main dalam mengerahkan pasukan militer ke perbatasan, untuk mencegah rombongan berjuluk Karavan itu memasuki Amerika Serikat.
“Saya mengerahkan militer untuk situasi Darurat Nasional ini. Mereka akan dihentikan!” cuit Trump di Twitter.
Brandon Judd of the National Border Patrol Council is right when he says on @foxandfriends that the Democrat inspired laws make it tough for us to stop people at the Border. MUST BE CHANDED, but I am bringing out the military for this National Emergency. They will be stopped!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 25, 2018
Trump juga sependapat dengan seorang petinggi serikat pekerja patroli perbatasan, bahwa kalangan Demokrat yang harus dipersalahkan dalam kasus romobongan imihran yang ingin meminta perlindungan di Amerika Serikat.
Donald Trump telah mengecam Honduras, El Salvador dan Guatemala karena tidak mencegah warga mereka pergi ke Amerika Serikat.
Hari Senin lalu, ia mengatakan akan mulai memotong atau mengurangi bantuan asing bagi negara-negara di atas, dan pekan lalu mengancam akan menggunakan pasukan militer untuk menutup perbatasan.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Desak Rombongan Imigran Pulang ke Negaranya"
Post a Comment