:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2384095/original/072406100_1539628085-SEDINA_DADI_WAYANG_WAYANG_SUKET-Muhamad_Ridlo.jpg)
Upaya untuk melestarikan wayang suket pun dilakukan oleh Pemerintah Daerah Purbalingga. Di antaranya dengan menyimpan wayang suket di museum dan menjadikan wayang suket sebagai cendera mata tamu resmi.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga berencana menjadikan wayang suket sebagai salah satu motif batik khas Purbalingga. Motif wayang suket dinilai bisa menjadi ikon motif batik khas Purbalingga selain motif Lawa yang telah lebih dulu populer.
"Wayang suket ini karena kita punya potensi kerajinan wayang suket yang hanya satu-satunya di Indonesia bahkan dunia. Wayang suket ini kan hanya ada di Purbalingga sehingga potensi ini akan kita kembangkan ke depan untuk menjadi salah satu motif batik khas Purbalingga," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Purbalingga, Edhy Suryono, awal Oktober 2018 lalu.
Untuk mengenalkan dan memopulerkan wayang suket, Pemkab bakal menggelar lomba Desain Motif Batik bertema wayang suket. Lomba desain bersifat terbuka untuk masyarakat Purbalingga, baik pelajar, mahasiswa, perajin batik maupun profesi lainnya.
Menurut dia, Purbalingga memang memiliki beragam potensi yang bisa dituangkan menjadi motif batik khas Purbalinga baik motif batik tulis maupun cap, atau kombinasi keduanya. Wayang suket memiliki kekhasan yang tak ditemui wayang jenis lainnya.
"Untuk lomba desain motif batik khas Purbalingga wayang suket harus aplikatif sebagai batik tulis, batik cap, dan pakaian," ujar Edhy.
Kriteria penilaian lomba desain batik khas Purbalingga dinilai dari keaslian desain, komposisi warna dan kerapian. Karya bisa dikirimkan ke Bagian Perekonomian Setda Purbalingga.
"Peserta juga wajib melampirkan formulir pendaftaran, KTP atau bukti diri lainnya dan surat pernyataan yang disiapkan oleh panitia," ungkap Edhy menambahkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Puncak peringatan hari ulang tahun kota Yogyakarta ke 262, dimeriahkan dengan digelarnya kembali pagelaran Wayang Jogja Night Carnival ke 3 yang dipusatkan di Tugu Pal Putih Yogyakarta.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Elegi Wayang Suket, Berjaya di Luar Negeri Mati Suri di Negeri Sendiri"
Post a Comment