Liputan6.com, Ontario - Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video "hutan bernapas". Dalam rekaman tersebut, tanah hutan itu tampak kembang-kempis bak manusia yang sedang mengembuskan napasnya.
Pohon-pohon terlihat bergoyang-goyang, angin berdesir dan permukaan tanah bergerak naik dan turun, seolah-olah di bawahnya ada paru-paru raksasa yang sedang memompa oksigen.
Rekaman tersebut difilmkan pada awal bulan ini. Lokasinya berada di sebuah hutan rimba di Sacre-Coeur, Quebec, Kanada.
The ground looks like it's breathing in this Quebec forest. pic.twitter.com/AeETAYJOdN
— Daniel Holland (@DannyDutch) October 20, 2018
Itu bukan gempa bumi atau gerombolan Ent dalam film "The Lord of the Rings". Menurut ilmuwan, kejadian tersebut memang nyata dan salah satu keajaaiban alam.
"Selama hujan dan badai, tanah menjadi jenuh, 'melonggarkan' kohesinya dengan akar, ketika angin menerpa bagian atas mahkota pohon," kata Mark Vanderwouw, seorang ahli pohon dari Shady Lane Expert Tree Care di Ontario , Kanada.
"Angin sedang mencoba untuk mendorong pohon-pohon di atas. Ketika kekuatan ini dipindahkan ke akar, maka tanah mulai 'terengah-engah', seperti dalam video itu," lanjutnya, sebagaimana dilansir dari Live Science, Selasa (30/10/2018).
Peristiwa tersebut bisa dikatakan sebagai bentrokan antara sejumlah elemen: angin versus akar dan udara versus Bumi.
Menurut Mark, angin dan udara tampaknya telah memenangkan 'pertempuran'. Namun, ia menambahkan, "Jika angin bertiup sedikit lebih kencang atau embusannya bertahan sedikit lebih lama, maka akar pohon kemungkinan akan patah, dan hutan bisa amblas."
Fenomena alam itu tampak sangat dramatis. Tetapi hal yang perlu diingat adalah pohon memang benar-benar bernapas, dengan menggantikan karbon dioksida di atmosfer (CO2) dengan oksigen melalui proses fotosintesis.
Demikian pula dengan tanah yang bernapas dari dalam. Mark menjelaskan, mikroba-mikroba kecil yang hidup di bawah tanah menghabiskan CO2 yang disimpan di akar tanaman dan daun-daun yang mati, lalu melepaskan CO2 itu kembali ke udara.
"Ini disebut respirasi tanah, dan itu telah terjadi lebih banyak dalam 25 tahun terakhir, berkat perubahan iklim," ucap Mark.
Jadi, begitulah. Hutan dapat bernapas, tetapi tidak dengan cara yang jelas dan terlihat, dan perubahan iklim menyebabkan mereka mengalami hiperventilasi (pernapasan cepat yang menyebabkan kekurangan karbon dioksida).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fenomena Hutan Bernapas di Kanada yang Viral di Media Sosial, Ini Kata Ahli"
Post a Comment