Liputan6.com, Athena - Gempa kuat melanda Yunani pada Jumat dini hari waktu setempat, tetapi tidak ada laporan awal tentang kerusakan atau korban jiwa.
Survei Geologi AS (USGS) awalnya melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0, tetapi kemudian merevisinya menjadi 6,8, sejalan dengan laporan Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).
Sementara itu, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (26/10/2018), lembaga Geodinamika Yunani melaporkan gempa terjadi dalam magnitudo 6,4, yang berpusat sekitar 50 kilometer di selatan Pulau Zakynthos.
Getaran gempa dilaporkan terasa hingga ibu kota Yunani, Athena, dan samar-samar berdampak pada segelintir kecil wilayah di Italia, Malta, Albania, dan Libya.
Pusat gempa berada di Laut Ionia, 130 kilometer barat daya Kota Patras di Semenanjung Peloponnese, menurut USGS.
Gempa itu terutama dirasakan di pulau Zakynthos, yang juga dikenal sebagai Zante, di mana beberapa getaran susulan sempat dirasakan beberapa waktu setelahnya.
Seorang pejabat brigade pemadam kebakaran di Athena juga mengatakan tidak ada laporan awal tentang kerusakan atau jatuhnya korban.
Namun, juru bicara otoritas perlindungan sipil Yunani mengatakan bahwa tiga orang telah dibawa ke rumah sakit, dua di antara mereka mengalami luka ringan.
Gempa tersebut cukup dangkal, menurut USGS, berada di titik kedalaman 14 kilometer di bawah dasar laut, sehingga memicu getaran keras.
Laporan USGS juga menyebut guncangan hebat terjadi pada pukul 01.54 dini hari, yang diikuti oleh beberapa kali gempa susulan.
Sebagian wilayah Yunani, terutama di bagian selatan, diketahui berada di antara pertemuan dua lempeng tektonik, yang membuatnya kerap diguncang gempa bumi.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa Magnitudo 6,8 di Yunani Picu Sejumlah Bangunan Retak"
Post a Comment