:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2382845/original/078363300_1539492681-kode_bali2.jpg)
Selain itu juga beredarnya aplikasi yang 95 persen memiliki kerentanan dan kemampuan manusia sendiri yang semakin sulit mengejar dan menutup banyaknya potensi ancaman.
"Upaya yang sama dan dilakukan selama ini tidak akan mampu. Oleh karena itu, kita perlu segera mencari langkah terobosan dan revolusioner agar terhindar dari bencana siber," kata Rudi.
Menurut Rudi, sangat berbahaya jika kita terus membiarkan kondisi seperti ini, sementara kita merasa aman-aman saja.
Sebegitu kritisnya kondisi ini, mengutip ungkapan Direktur FBI, Rudi mengatakan hanya ada dua tipe perusahaan di dunia siber, perusahaan yang pernah diretas dan perusahaan yang tidak tahu bahwa dirinya pernah diretas.
"Perlu segera dilakukan langkah-langkah terobosan dari mulai perbaikan kerangka hukum, kelembagaan, kerja sama dan peningkatan kapasitas manusia secara masif," tutur jebolan Universitas Komunikasi Elektro Tokyo Jepang itu.
"Jika bom waktu bencana siber meledak, maka dapat dipastikan hal itu akan merugikan para pelaku industri digital serta masyarakat penggunanya sekaligus menghambat pertumbuhan ekonomi nasional," tambah Rudi.
Saksikan video pilihan berikut ini:
berantas kejahatan siber di indonesia
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Internet Indonesia Buruk, Awas Serangan Siber"
Post a Comment