:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2385138/original/039506800_1539714363-REBOISASI_KARST_GOMBONG_SELATAN-Muhamad_Ridlo.jpg)
Liputan6.com, Kebumen - Ratusan warga dari berbagai kecamatan di Kebumen, Jawa Tengah menanam pohon di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong Selatan, akhir November 2016. Tawa, canda, dan raut semringah tampak di wajah mereka.
Boleh dibilang, reboisasi ini adalah ungkapan syukur warga usai Komisi Amdal Semarang mengabulkan tuntutan warga untuk membatalkan Amdal Pabrik Semen PT Semen Gombong dan mengembalikan KBAK sebagai kawasan eco-Karst yang harus dilindungi.
Hari itu, mereka menanam pohon di empat desa, yakni Banyumudal, Nogoraji, Sikayu, dan Kalisari. Sebanyak 27 ribu bibit pohon akan ditanam mulai dari titik awal di Dusun Jeblosan Desa Sikayu, Buayan.
Reboisasi ini merupakan kali kedua setelah aksi tanam pohon pertama oleh Perpag bersama aktivis lingkungan dan simpatisan pelestari Karst Gombong Selatan pada Desember 2015 lalu. Bedanya, saat itu, warga masih khawatir KABK akan dieksploitasi pabrik semen.
Reboisasi ini juga diikuti oleh utusan Kementerian KLH dan ESDM, anggota DPRD Kebumen, DKLH Kebumen. Itu hari, pemerintah daerah hingga pusat satu kata mendukung supaya KBAK Gombong Selatan dikembalikan sebagaimana mestinya sebagai kawasan alam.
Wujud dukungan itu bisa terlihat dari asal bibit pohon yang merupakan pemberian Pemkab Kebumen, UPN Yogyakarta, Unsoed Purwokerto, Walhi Jateng, JKPM Semarang, Kadang Tani Alas Karanganyar (Kebumen), dan Perkumpulan Warga Perantau asal Gombong di Jakarta.
"Gerakan penghijauan untuk Kawasan Karst Gombong Selatan. Kami punya niat karena itu, secara hukum, tidak layak untuk ditambang. Tidak mendapat izin," kata Lapiyo, wakil Ketua Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (Perpag), kala itu.
Karst yang ditanami meliputi lahan seluas 32 hektare. Areal ini diidentifikasi sebagai bagian dari Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan, yang pernah ditetapkan sebagai kawasan lindung Eco-Karst.
Pembatalan Amdal pabrik semen itu melegakan warga. Pasalnya, karst Gombong Selatan adalah sumber kehidupan bagi ribuan masyarakat sekitar Buayan, Rowokele, Ayah, Gombong, Puring, Kuwarasan, dan sekitarnya. Tak bisa dibayangkan jika tiba-tiba sumber kehidupan ribuan warga itu hilang lantaran dieksploitasi oleh pabrik semen.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2IZGC27Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jalan Panjang Warga Kebumen Melawan Pabrik Semen"
Post a Comment