Search

Jurnalis The Washington Post 'Hilang' di Istanbul, Arab Saudi Diduga Jadi Dalang

Sebagai catatan, Jamal Khashoggi --warga negara Saudi dan kontributor harian untuk The Washington Post-- mengasingkan diri di Amerika Serikat sejak tahun lalu sewaktu pihak berwenang Saudi melakukan penindakan terhadap para terduga pembangkang.

Khashoggi sendiri adalah salah satu figur yang bersikap sangat kritis terhadap Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman.

"Jika otoritas Saudi diam-diam menahan Khashoggi, ini akan menjadi eskalasi lain dari pemerintahan Pangeran Muhammad bin Salman yang menindas terhadap para pembangkang dan pengkritik yang bersikap damai," kata Sarah Leah Whiteson, direktur Human Rights Watch Timur Tengah.

"Beban pembuktian ada pada Arab Saudi yang harus memberikan bukti atas klaimnya bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat sendirian, dan bahwa agen-agen Saudi tidak menahannya."

Hari Jumat (5/10), surat kabar The Washington Post menerbitkan kolom kosong dengan judul "A Missing Voice" sebagai bentuk solidaritas bagi Khashoggi.

Tunangannya mengatakan kepada surat kabar itu bahwa Khashoggi "sebelumnya sempat khawatir untuk pergi ke konsulat Saudi di Istanbul."

Ia mengatakan, "Bagaimana bisa nyaman apabila ia tidak disukai oleh negaranya?"

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2DY1Gau

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jurnalis The Washington Post 'Hilang' di Istanbul, Arab Saudi Diduga Jadi Dalang"

Post a Comment

Powered by Blogger.