Search

Kepala IMF Desak Revisi Aturan untuk Mengurangi Ketegangan Perang Dagang

Sementara itu, mengurangi subsidi pertanian telah menjadi salah satu poin yang mencuat dalam pembicaraan untuk merevisi aturan perdagangan di antara 164 anggota WTO, selama hampir dua dekade di bawah kesepakatan Doha.

Ekonomi maju telah menolak untuk mengangkat subsidi pertanian seperti yang diminta oleh negara-negara berkembang, dengan alasan pertukaran manfaat dalam pengurangan bea impor atas barang-barang industri.

Direktur Jenderal WTO, Roberto Azevedo, mengatakan dalam agenda pada hari Rabu bahwa transaksi utama yang dilakukan lembaga itu di tahun 2013, termasuk konsensus untuk menghapuskan subsidi ekspor di bidang pertanian, tidak membuat kemajuan nyata.

Bulan lalu, WTO, yang mencakup sekitar 98 persen perdagangan di seluruh dunia, memangkas pertumbuhan perdagangan global menjadi 3,9 persen tahun ini, dari 4,4 persen yang diperkirakan pada bulan April.

Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan pada briefing terpisah, bahwa ia khawatir ketegangan perdagangan yang semakin meningkat menyebabkan perlambatan ekonomi dunia, dan berisiko memiliki dampak lebih besar pada negara berkembang.

Dia mencatat bahwa perdagangan telah membuka jalan keluar dari kemiskinan ekstrim bagi jutaan orang.

"Jadi, apa yang kami lakukan saat ini adalah mencoba memahami secara tepat di mana negara-negara (berkembang) berada dalam rantai perdagangan global," kata Dr Kim.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2EjdhB9

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kepala IMF Desak Revisi Aturan untuk Mengurangi Ketegangan Perang Dagang"

Post a Comment

Powered by Blogger.