Search

Kisah Pemuda Suku Kamoro, Tinggal di Gorong-gorong Hingga Bergelar Doktor

Leo Tumuka mengajak dan memotivasi generasi muda Papua terutama dari Suku Kamoro, Mimika untuk harus sekolah agar mereka bisa sukses meraih impian di masa depan.

 Sebagai doktor pertama di kalangan Suku Kamoro, Leo Tumuka mengaku memikul tanggung jawab besar bagaimana memotivasi anak-anak Kamoro yang lain supaya lebih banyak lagi yang berhasil dalam pendidikannya.

Keterlibatan berbagai komponen baik pemerintah, perusahaan, LPMAK maupun gereja, diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak lagi generasi muda Kamoro yang cerdas untuk bisa mengelola sumber daya alam yang berkelimpahan di Mimika," harapnya.

"Kemanapun saya pergi, saya selalu mengingatkan masyarakat saya untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Kalau semakin banyak orang cerdas maka kita tidak akan susah membangun daerah. Yang bisa mengelola kekayaan alam yang berlimpah ini hanya orang-orang yang pintar. Bagaimana mau pintar, kalau tidak mau bersekolah," kata Leo Tumuka.

Hingga kini Leo Tumuka masih sering diminta oleh LPMAK melalui Yayasan Binterbusy Semarang untuk memberikan motivasi kepada anak-anak Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Semarang.

Leo juga terlibat di Yayasan Yuamako untuk membantu pendidikan anak-anak lima desa Daskam yang terkena dampak langsung pembuatan tailing PT Freeport yaitu Koperapoka, Nayaro, Nawaripi, Tipuka, dan Ayuka.

Saat ini terdapat 460-an anak lima desa Daskam yang mendapatkan beasiswa pendidikan di berbagai lembaga studi mulai dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi.

 Ia juga berharap generasi muda Mimika, terutama dari Suku Kamoro mengambil peran aktif dalam membangun masyarakat dan daerahnya agar bisa lebih maju.

"Para pemuda tidak bisa hanya berpangku tangan menunggu bantuan dari pemerintah atau pihak lain. Sekarang bukan lagi zaman kita bersantai, tapi pemuda harus bekerja keras dan bangkit bersama saudara-saudara yang lain untuk membangun masyarakat," ajak Leo.

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-80 tahun ini, Leo Tumuka berpesan agar para pemuda Indonesia terus menggelorakan semangat persatuan dan persatuan dengan mengenyampingkan berbagai perbedaaan adat-istiadat, budaya, agama, suku dan golongan.

"Tantangan kita dewasa ini semakin berat, terutama bagaimana menjadikan perbedaan itu sebagai ramhat untuk kita saling memperteguh dan memperkuat jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Mari kita bersama-sama mengambil peran aktif untuk membangun bangsa dan masyarakat kita agar menjadi bangsa yang makmur, dimana masyarakatnya bisa hidup rukun, damai, adil dan beradab," harap Leo Tumuka.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh santri untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat sumpah pemuda.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Awhpd0

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Pemuda Suku Kamoro, Tinggal di Gorong-gorong Hingga Bergelar Doktor"

Post a Comment

Powered by Blogger.