Liputan6.com, Palembang - Rusaknya fasilitas Stasiun DJKA Jakabaring Light Rail Transit atau LRT Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bertepatan dengan kehadiran Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (27/10/2018).
Menhub datang sekitar pukul 15.00 WIB dari Kota Lubuklinggau bersama jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Budi Karya Sumadi hadir untuk melakukan sosialisasi empat tahun kerja pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla.
Usai memberikan kata sambutan di acara yang digelar di Griya Agung Palembang, awak media menanyakan tanggapannya tentang rusaknya fasilitas di stasiun LRT Palembang. Namun Budi Karya Sumadi enggan menanggapi kerusakan ini.
"Jadi gini, kita ngomong yang besar saja, itu minor," ujarnya.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini lebih tertarik membahas tentang fasilitas pemberhentian Bus Damri yang sulit di kawasan Stasiun DJKA LRT Palembang.
Menurutnya, lokasi di Jakabaring tersebut belum ada yang cocok untuk tempat perhentian Bus Damri.
"Di sana tidak ada ruang berhenti, saya sudah bilang ke Wali Kota (Wako) Palembang untuk menyediakannya. Relevan itu yang besar (tempat perhentian Bus Damri)," ungkap Budi Karya.
Menhub juga membahas soal penurunan tarif LRT dan Bus Damri dari Rp 10 ribu menjadi Rp 7 ribu. Tarif awal sebesar Rp 20 ribu sebelumnya sudah diturunkan menjadi Rp 14 ribu.
Kebijakan lainnya menambah jam operasional LRT Palembang dan Bus Damri dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Sebelumnya jadwal operasional LRT Palembang dan Bus Damri mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OW4UAABagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub Enggan Tanggapi Rusaknya Stasiun LRT Palembang"
Post a Comment