Search

Menjawab Desakan Dunia, Arab Saudi: Kasus Serupa Jamal Khashoggi Tak Akan Terulang

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan, pemerintahannya telah membuat prosedur dan mekanisme guna menjamin agar tragedi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi --yang dikabarkan tewas di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018-- tak terulang lagi di kemudian hari.

Komitmen itu disampaikan Jubeir saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, usai keduanya melaksanakan sidang komisi bersama di Kemlu RI, Jakarta, Selasa 23 Oktober 2018.

"Kami (Arab Saudi) telah menyiapkan prosedur dan mekanisme untuk menjamin agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," kata Jubeir di Kemlu RI (23/10/2018). Namun, Jubeir tidak mengelaborasi lebih lanjut tentang langkah konkret apa yang akan dilakukan oleh Negeri Petro Dollar.

Lebih lanjut, Jubeir juga mengatakan bahwa "Raja Salman dan Putra Mahkota telah berkomitmen agar investigasi (atas kasus Khashoggi) terus dilakukan secara lengkap dan menyeluruh, agar kebenarannya dapat terungkap dan yang terlibat dapat dimintai pertanggungjawaban."

Janji itu tampak ditujukan untuk menjawab berbagai desakan dari komunitas internasional, termasuk negara Barat sekutu Saudi --Amerika Serikat-- yang meminta agar Riyadh bertindak transparan atas kasus kematian Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul.

Tragedi tersebut juga membuat hubungan bilateral Saudi dengan sejumlah negara dan komunitas internasional goyah. Hal itu dibuktikan dengan batalnya lawatan sejumlah pejabat tinggi negara dan bos Dana Moneter Internasional, Christine Lagarde, untuk menghadiri konferensi investasi Future Investment Initiative (FII) di Riyadh, yang dimulai pada 23 Oktober 2018.

Sementara itu, dalam pernyataan bersama yang dirilis pada hari Minggu, Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan: "Masih ada kebutuhan mendesak untuk mengklarifikasi apa yang terjadi pada tanggal 2 Oktober, di luar hipotesis sejauh ini oleh penyelidikan Saudi, yang perlu didukung oleh fakta kredibel."

Menteri luar negeri Inggris, Jeremy Hunt, berbicara kepada Al-Jubeir pada hari Minggu untuk menyampaikan pandangan London bahwa "tidak ada yang bisa membenarkan pembunuhan ini", dan menegaskan bahwa penjelasan yang diberikan tidak sepenuhnya kredibel.

Dalam komentarnya yang paling kuat hingga saat ini, Presiden AS Donald Trump juga menuduh Arab Saudi berbohong tentang kematian Jamal Khashoggi. Namun, Trump menegaskan bahwa hal itu tidak akan membuat transaksi penjualan senjata dari AS ke Saudi senilai US$ 110 miliar batal dengan alasan bahwa "pembatalan justru akan merugikan AS."

Berlawanan dengan AS, Jerman mengonfirmasi telah menunda transaksi penjualan senjata mereka ke Saudi, sebagai upaya untuk mendesak Riyadh memberikan transparansi atas kasus Jamal Khashoggi.

Simak video pilihan berikut:

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2CAYDmx

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menjawab Desakan Dunia, Arab Saudi: Kasus Serupa Jamal Khashoggi Tak Akan Terulang"

Post a Comment

Powered by Blogger.