Liputan6.com, Pekanbaru - Rimbunnya pepohonan di Bukit Barisan yang melapisi danau PLTA Koto Panjang ternyata menyimpan berbagai keindahan yang elok dilihat mata. Tak hanya Bukit Bungkuk yang bergandengan dengan Ulu Kasok, kini ada juga perbukitan yang tersimpan di balik bukit itu yang diberi nama Gulamo.
Sebuah kawasan eksotis berbatuan karst yang di tengahnya ada sungai hijau masih alami. Bebatuan membentuk tebing tinggi seolah membentengi sungai, sehingga kawasan ini diberi nama Green Canyon-nya Riau.
Belakangan, kawasan ini cukup fenomenal. Setiap harinya dikunjungi puluhan wisatawan, setelah dua tahun lalu ditemukan mahasiswa pecinta alam. Lokasi ini digadang-gadang akan dijadikan sebagai geologi wisata oleh pemerintah daerah setempat.
Beberapa waktu lalu, Liputan6.com punya kesempatan mengunjungi lokasi ini. Dari Pekanbaru, butuh satu jam lebih ke PLTA Koto Panjang. Tiba di sana, ada sebuah perahu berukuran sedang sudah menunggu.
Cukup mengeluarkan uang Rp 200 ribu menaikinya. Nominal yang tak besar karena bisa patungan beberapa orang. Di perahu ini, menjelang sampai ke lokasi, pengunjung bisa menikmati durian dicampur ketan putih. Panganan ini sudah masuk dalam bayaran tadi.
"Cuman tiga puluh menit saja bang, sambil makan durian takkan terasa," ucap pengemudi perahu.
Sembari satu persatu durian dinikmati mulut, pengunjung mulai disuguhi hijaunya perairan Sungai Gulamo. Tak lama setelah itu, ada bukit-bukit dengan sungai tadi sebagai pemisahnya. Pengunjungpun turun di sebuah air terjun yang memanjakan mata.
Seorang wisatawan, Ujang Vandora, mengaku sudah lima kali berkunjung karena sudah jatuh cinta dengan Gulamo. Hiruk pikuk kota membuat dirinya suka mencari lokasi yang masih terjaga keasriannya.
"Lokasi yang dingin, tidak ada bising kecuali suara dari alam. Tidak ada masyarakat yang menebang hutan di sini, semoga tetap terjaga kedepannya," kata Ujang, 21 Oktober 2018 lalu.
Diapun berharap Pemerintah Kabupaten Kampar menjadikan lokasi sebagai destinasi unggulan selain Ulu Kasok. Selain memberikan relaksasi bagi wisatawan, diperhatikannya lokasi ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau ramai dikunjungi, perahu warga akan sering disewa. Durian yang dijual pada musimnya akan laku juga," kata Ujang.
Diapun berharap pemerintah juga meningkatkan kebersihan sebelum menuju lokasi. Pengunjung yang sudah ke lokasi juga dimintanya tak membuang sampah sembarangan.
"Perahunya juga ditambah karena kian hari makin banyak pengunjung," sebutnya.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2EW5SIaBagikan Berita Ini
0 Response to "Mereguk Sempurna Pagi di Gulamo, Sungai Eksotis di Balik Bukit Barisan"
Post a Comment