Search

Pakistan Desak Berbagai Lembaga Amal Segera Keluar dari Negaranya, Ada Apa?

Liputan6.com, Islamabad - Pemerintah Pakistan memerintahkan LSM internasional untuk mengakhiri operasi mereka dan meninggalkan negara itu dalam 60 hari.

Salah satu badan amal yang terkena dampak, ActionAid, mengatakan langkah itu adalah bagian dari "eskalasi mengkhawatirkan terkait serangan baru-baru ini terhadap masyarakat sipil" di Pakistan.

Kementerian Dalam Negeri Pakistan tidak mau berkomentar tentang kasus-kasus itu, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Jumat (5/10/2018).

Namun dalam sebuah surat kepada ActionAid, diberitahukan bahwa lembaga terkait bisa "mendaftar ulang izin operasional" dalam waktu enam bulan.

Delapan belas lembaga amal telah dikeluarkan dari negara itu, ActionAid mengatakan kepada BBC.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran oleh aktivis hak asasi manusia dan aktivis kebebasan pers, tentang kebebasan berekspresi di Pakistan.

Badan intelijen negara tersebut melihat LSM dengan kecurigaan yang meningkat sejak penemuan fakta program vaksinasi palsu pada tahun 2011, yang merupakan taktik CIA untuk melacak keberadaan Osama bin Laden.

Pemerintah Pakistan sebelumnya menuduh lembaga "Save the Children" sebagai kaki tangan rahasia operasi CIA, namun hal itu dibantah keras karena tidak ada bukti nyata.

ActionAid dan sejumlah LSM internasional lainnya diperintahkan untuk meninggalkan Pakistan pada bulan Desember 2017. Tetapi setelah tekanan dari pemerintah Barat, mereka kembali diizinkan untuk tinggal sementara waktu, seraya mengawal proses pengajuan banding atas keputusan tersebut.

ActionAid dan Plan International menegaskan bahwa mereka telah menerima surat yang memberitahukan bahwa proses banding tidak, tanpa ada alasan jelas di baliknya.

Direktur Negara Pelaksana ActionAid, Abdul Khaliq mengatakan kepada BBC bahwa dia memahami tidak ada kemungkinan lebih lanjut untuk banding terhadap putusan itu.

Khaliq menambahkan dia prihatin tentang dampak pada "ribuan" orang-orang yang rentan dan terpinggirkan akibat pernah bekerja dengan lembaga amal terkait.

Dalam sebuah pernyataan, Plan International mengatakan, saat ini mendukung "lebih dari 1,6 juta anak-anak" di Pakistan dan "sedih" oleh keputusan itu.

Simak video pilihan berikut: 

Malik mengalami masa sulit sebelumnya setelah diminta meninggalkan rumah oleh orang tuanya setamat SMA.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2ygawu1

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pakistan Desak Berbagai Lembaga Amal Segera Keluar dari Negaranya, Ada Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.