Liputan6.com, Solo - Sebanyak 50 rumah millik TNI AU Lanud Adi Soemarmo Solo digusur pembangunan proyek jalan tol Solo-Ngawi. Pemindahan komplek perumahan prajurit TNI AU itu dilakukan karena lahan tersebut menjadi akses dari jalan tol menuju Bandar Adi Soemarmo, Solo.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayanto mengatakan ruas jalan tol Solo-Sragen yang merupakan bagian dari proyek tol Solo-Ngawi memang sudah beroperasi sejak Juli lalu. Meskipun sudah beroperasi, namun ruas jalan tol itu masih menyisakan simpang susun yang belum selesai, yakni simpang susun bandara dan simpang susun Purwodadi di jalan raya Purwodadi.
"Pembangunan interchange (simpang susun) belum jadi karena persoalan lahan yang belum bebas hingga saat ini," kata dia di sela-sela meninjau proyek jalan tolo Salatiga-Solo, Rabu, 17 Oktober 2018.
Menurut David, pembangunan simpang susun menuju Bandara Adi Soemarmo terhalang adanya komplek perumahan milik TNI AU. Di lahan seluas empat hektare itu terdapat 50 rumah dinas yang dihuni prajurit TNI AU. “Untuk yang bandara ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Tengah sedang menyelesaikan proses penggantian lahan milik TNI AU,” jelas dia.
Hanya saja hingga saat ini proses penggantian lahan masih dalam tahap penetapan lokasi. Setelah penetapan lokas baru untuk pengganti lahan komplek perumahan TNI AU, lantas lahan yang lama segera dibebaskan.
"Setelah ada penetapan lokasi baru untuk lahan pengganti perumahan itu, kami baru bisa bangun 50 rumah TNI AU yang terkena proyek itu di lahan pengganti," ujarnya.
from Berita Daerah dan Peristiwa Regional Indonesia Terbaru kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2RUNUbEBagikan Berita Ini
0 Response to "Proyek Tol Solo-Ngawi Gusur 50 Rumah Milik TNI AU"
Post a Comment