Liputan6.com, Riyadh - Tujuh belas orang pekerja Filipina di Arab Saudi telah ditahan oleh pihak berwenang setempat karena mengambil bagian dalam pesta Halloween, kata Kementerian Luar Negeri Filipina.
Para wanita itu ditahan pada Jumat 26 Oktober, oleh petugas intelijen yang menyerbu sebuah kompleks hunian di Riyadh, setelah para tetangga mengeluh tentang kebisingan yang dibuat oleh pesta Halloween terkait.
Meski begitu, belum diketahui jelas tuduhan apa yang mereka hadapi.
Namun, sebagaimana dikutip dari BBC pada Rabu (31/10/2018), Kementerian Luar Negeri Filipina mencatat bahwa hukum Arab Saudi melarang pria dan wanita yang tidak terikat pernikahan, terlihat bersama di depan umum.
Duta besar Filipina di Riyadh, Adnan Alonto, mengatakan kepada kemenlu negaranya bahwa informasi awal menunjukkan penyelenggara pesta telah dituduh mengadakan acara tanpa izin dan mengganggu ketertiban lingkungan.
Surat kabar The Philippine Star mengutip unggahan Facebook oleh seorang pria bernama Humoud Al Fajrawi, yang mengatakan bahwa beberapa peserta pesta belum tahu bahwa acara itu bertema Halloween.
Pada Minggu 28 Oktober, Dubes Alonto mengeluarkan nasihat yang mengingatkan masyarakat Filipina di Arab Saudi untuk "menahan diri dari mengatur atau menghadiri acara yang tidak diberi izin" dari pihak berwenang setempat.
"Selain itu, semua orang diingatkan untuk menghindari kerumunan campuran, mengkonsumsi minuman keras, dan tidak terang-terangan melakukan tradisi yang kurang berkenan bagi komunitas muslim, seperti Halloween, Valentine dan Natal, lanjut sang dubes.
Simak video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rayakan Halloween, 17 Wanita Filipina Ditangkap Polisi Arab Saudi"
Post a Comment