Search

Studi: Bencana Kekeringan Lebih Menyengsarakan daripada Perang di Afghanistan

Di luar upaya penanggulangan bencana kekeringan, banyak orang --khususnya wanita dan anak-anak-- putus asa tidak tahu harus berbuat untuk bisa bertahan hidup.

Banyak dari mereka terpaksa berjalan jauh menuju pusat pemerintahan terdekat untuk mengantre bantuan, yang jumlahnya terbatas dan seringkali terkendala kacaunya pengaturan distribusi.

"Jika kami punya uang, kami tidak akan pernah datang ke sini. Nasib buruk yang membawa kami ke sini," kata Fatima, salah seorang wanita, yang mengantre bersama dua anaknya.

"Tidak ada hujan selama lebih dari setahun. Semuanya kering. Saya bahkan tidak punya air untuk diberikan kepada anak-anak. Belum lagi ada pertempuran antara Taliban dan tentara pemerintah. Ini benar-benar kacau," lanjutnya.

Beberapa warga lain menceritakan betapa mereka terpaksa menjual ternak mereka dengan harga murah demi bisa membeli cukup makanan. Tidak jarang berutang pun jadi pilihan terbaik, meski risiko bunga fluktuatif oleh rentenir mengancam ketahanan ekonomi warga di kemudian hari.

Saat ini, Afghanistan sedang mempersiapkan pemilihan parlemen jangka panjang yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober nanti.

Namun, banyak warga lokal mengeluh bahwa para calon pemimpin mereka seakan lupa tentang masalah yang ada di depan mata, dan sibuk saling menjatuhkan. 

UNWFP memperingatkan kepada pemerintah Afghanistan untuk memperhatikan kondisi warga saat menghadapi musim dingin.

"Cuaca akan sangat keras. Populasi ini tidak akan dapat bertahan hidup di tenda-tenda," kata salah seorang juru bicara UNWFP.

"Kami belum melihat bencana berskala besar dalam 18 tahun terakhir, ini benar-benar memilukan," lanjutnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita gak lengkap buka link di samping https://ift.tt/2P3s4Ee

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Studi: Bencana Kekeringan Lebih Menyengsarakan daripada Perang di Afghanistan"

Post a Comment

Powered by Blogger.